Ramadan 2021

Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur

Sejumlah peziarah di tempat pemakaman umum (TPU) Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur tak tahu adanya larangan ziarah.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur - suasana-di-tpu-malaka.jpg
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021)
Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur - suasana-di-tpu-malaka-1.jpg
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021)
Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur - suasana-di-tpu-malaka-2.jpg
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021)
Peziarah di TPU Malaka Duren Sawit Tak Tahu Gubernur Anies Tutup Sementara Ziarah Kubur - suasana-di-tpu-malaka-3.jpg
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Suasana di TPU Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Sejumlah peziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Duren Sawit, Jakarta Timur tak tahu adanya larangan ziarah.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melarang warganya untuk ziarah kubur, mulai Rabu (12/5/2021) sampai Minggu (16/5/2021) mendatang.

Meski begitu, sejumlah peziarah yang datang ke TPU Malaka justru tak tahu terkait aturan tersebut.

"Saya enggak tahu. Malahan belum dengar soal larangan tersebut," kata Ito, seorang peziarah.

Saat dijelaskan, Ito urung datang ketika pelarangan ziarah. Ia lebih memilih untuk mengikuti aturan pemerintah dengan datang setelah masa pelarangan usai.

"Kalau menurut saya sih sebetulnya kebijakannya kurang beralasan ya, karena ziarah sendiri selain turun menurun sepertinya selama masih menerapkan protokol kesehatan ya tidak masalah. Kalau ternyata peraturannya seperti itu paling tunda setelah Lebaran baru ke makam lagi," lanjutnya.

Senada, Guntur mengatakan hal demikian. Ia justru merasa beruntung lantaran sudah ziarah pada hari ini.

Baca juga: Gubernur DKI Minta Warga Tak Ziarah Kubur, Mulai 12 Mei Pemakaman Ditutup

"Saya enggak tahu. Jadi kalau memang ada larangan tersebut, saya akan ikuti. Alhamdulillahnya sekarang saya sudah pergi ziarah pada hari ini. Jadi nanti tinggal kembali lagi saat larangan tersebut berakhir," jelasnya.

Mulai 12 Mei pemakaman ditutup

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya melaksanakan ziarah kubur jelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Hal ini dikatakan usai rapat koordinasi bersama Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jabodetabek.

Orang nomor satu di ibu kota ini menyebut, kebijakan ini diambil guna mengantisipasi kerumunan yang mungkin terjadi di tempat pemakaman umum (TPU) 

Seluruh TPU di DKI Jakarta pun bakal ditutup mulai 12 Mei 2021 mendatang.

"Kegiatan ziarah kubur ditiadakan mulai tanggal 12 Mei sampai dengan hari Minggu 16 Mei," ucapnya, Senin (10/5/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Rabu (28/4/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota, Rabu (28/4/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Tak hanya di Jakarta, seluruh pemakaman yang ada di wilayah penyangga ibu kota juga bakal ditutup selama periode waktu tersebut.

"Seluruh pemakaman di Jabodetabek akan ditutup dari pengunjung untuk ziarah," ujarnya di Balai Kota.

Walau demikian, Anies mengatakan, proses penutupan ini tak akan mengganggu aktivitas pemakaman di TPU-TPU itu.

Baca juga: Rizieq Shihab: Pengurus Pesantren Megamendung Halau Pemburu Monyet dan Babi Hutan

Baca juga: Gerebek Kampung Ambon, Polisi Amankan Senjata Api Rakitan Hingga Ganja Sebanyak 130 Gram 

Baca juga: Kabar Baik, Lion Group Buka Lowongan Kerja 2021, Tertarik Mendaftar?

Sebab, penutupan dilakukan hanya sebatas untuk para peziarah.

"Untuk pemakaman sendiri berjalan di tempat-tempat pemakaman itu, nanti diatur oleh dinas pemakaman," tuturnya.

Warga Diminta Tak Ziarah

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau masyarakat tidak melakukan tradisi ziarah kubur jelang hari raya Idul Fitri.

Imbauan ini diberikan Ariza guna mengantisipasi kerumunan yang mungkin terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

"Ziarah kubur tidak mesti dilakukan pada hari raya, bisa dilakukan pada hari-hari lain dalam rangka mengurangi kerumunan," ucapnya, Rabu (5/5/2021).

"Jadi kami minta masyarakat, kegiatan ziarah kubur agar diatur waktunya," tambahnya menjelaskan.

Selain memberi imbauan, politisi Gerindra ini menyebut, pihaknya juga bakal menyiagakan aparat keamanan hingga ke pemakaman.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/5/2021).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota, Selasa (4/5/2021). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Hal ini dilakukan agar Pemprov DKI tak lagi kecolongan seperti yang terjadi pada akhir pekan lalu di Pasar Tanah Abang, dimana saat itu pengunjung membludak.

"Kami juga akan hadirkan aparat untuk mengatur agar tidak terjadi kerumunan dan interaksi di Pemakaman," ujarnya di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Viral Foto Nani Cuma Pakai Daster di Penjara, Ternyata Ini Penyebarnya, Sosok Ini Ditegur Polisi

Baca juga: Toko Pakaian di Thamrin City Sempat Berkerumunan, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Kami Tutup Tokonya

Baca juga: Wali Kota Tangsel Bakal Tegas Bubarkan Kerumunan Pemburu Baju Lebaran di Mal dan Pasar

Selain itu, pembatasan kapasitas juga bakal diterapkan di lokasi Pemakaman agar masyarakat tetap dapat menjaga jarak saat melaksanakan tradisi nyekar.

"Ya semua ada pembatasan, termasuk di Pemakaman. Kami minta ada pembatasan dan (pengunjung) dikurangi," kata Ariza.

Untuk diketahui, kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) kemarin menjadi sorotan.

Sebab, kerumunan tersebut bisa memicu munculnya klaster baru penularan Covid-19 di ibu kota.

TONTON JUGA

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku kecolongan dengan lonjakan jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang yang naik hingga dua kali lipat.

Pada Sabtu (1/5/2021) kemarin, jumlah pengunjung pusat tekstil terbesar di Indonesia ini mencapai 87 ribu orang.

Baca juga: Viral Foto Nani Cuma Pakai Daster di Penjara, Ternyata Ini Penyebarnya, Sosok Ini Ditegur Polisi

Bahkan, pada Minggu (2/5/2021) kemarin, jumlahnya kembali meningkat hingga menembus angka 100 ribu pengunjung.

Padahal, rata-rata jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang hanya berkisar di angka 35 ribu orang.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved