Masuk Bulan Syawal, Simak Bacaan Niat dan Panduan Lengkap Puasa Syawal 1442 H, Ini 4 Keutamaannya

Berikut ini panduan dan bacaan niat puasa syawal 1442 H yang dilakukan selama 6 hari pada bulan Syawal.

Editor: Muji Lestari
freepik.com
Ilustrasi. Bacaan niat dan panduan lengkap puasa syawal 1442 H setelah lebaran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini panduan dan bacaan niat puasa syawal 1442 H. Umat muslim disunahkan melakukan ibadah ini setelah berpuasa di bulan ramadan.

Hal ini diketahui dari Abu Ayyub al-Anshari r.a, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian dia mengikutinya dengan (puasa sunah) enam hari di bulan Syawal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh." (HR. Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, kita bisa mengetahui bahwa puasa sunah di bulan Syawal setelah Ramadan memiliki keutamaan yang mulia.

Puasa sunah Syawal juga termasuk sebagai karunia agung dari Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya.

Baca juga: Bacaan Doa Sambut Idul Fitri 1 Syawal 1442 H dan Doa Akhir Ramadan, Lengkap Disertai Artinya

Barang siapa yang melaksanakan puasa syawal khususnya di hari ke dua hingga ke enam Syawal, ini akan membuatnya mendapat pahala besar dari Allah SWT.

Ilustrasi
Ilustrasi (freepik.com)

Berikut bacaan niat dan panduan lengkap puasa syawal 1442 H dirangkum TribunJakarta dari TribunStyle:

Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Baca juga: Cara Mudah Buat Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 Melalui Twibbon, Ini Linknya

Jika lupa melafalkan niat di malam hari, untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Berikut bacaan niat jika melafalkannya di siang hari :

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."

Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.

Baca juga: Cara Mudah Buat Kartu Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 Melalui Twibbon, Ini Linknya

Panduan Puasa Syawal

1. Melafalkan Niat

Jangan lupa berpuasa Syawal didasari dengan niat telebih dahulu.

2. Makan Sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka Puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Baca juga: Simak Ini 5 Amalan Sunah saat Malam Takbiran Idul Fitri, Apa Saja Ya?

Ketentuan Melaksanakan Puasa Syawal

Dilansir dari berbagai sumber, puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, mulai tanggal 2 Syawal yakni sehari setelah Idul Fitri.

Mengenai ketentuannya, Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, Syawal'>puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan.

Dan tidaklah yang berurutan lebih utama daripada yang tidak berurutan.

Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, Syawal'>puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal.

Baca juga: 99 Ucapan Selamat Idul Fitri 1442 H / 2021, Bisa Kamu Bagikan ke Facebook, IG dan WhatsApp

Berdasarkan pendapat lain, yakni Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu mengatakan, puasa enam hari di bulan Syawal boleh dikerjakan secara terpisah-pisah atau tidak berurutan, tapi lebih afdal berurutan dan langsung setelah hari raya (dikerjakan tanggal 2 – 7 Syawal).

Jadi, tidak ada madzhab yang tidak memperbolehkan puasa ini di hari lain selain tanggal 2 sampai 7, yang penting masih berada di bulan Syawal.

Namun, hendaknya tidak berpuasa khusus di hari Jum’at tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu karena adanya larangan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

Para ulama menjelaskan bahwa larangan itu menegaskan makruhnya puasa di hari Jum’at tanpa mengiringinya dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juga memberikan keterangan bahwa yang paling baik untuk melakukan Syawal'>puasa Syawal adalah dilakukan secara berturut-turut. Namun jika pun tidak, maka hal itu tidak mengurangi keutamaan Syawal'>puasa Syawal.

“Para ulama madzhab Syafii mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah idul fitri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah keutamaan melaksanakan puasa Syawal:

  • Menyempurnakan ibadah bulan Ramadan

Puasa Syawal menutup kekurangan kita dalam menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadhan.

Puasa Syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada bulan Ramadhan.

Sebab, pasti ada kekurangan yang dimiliki seseorang ketika menjalankan puasa Ramadhan.

  • Bagai puasa setahun

Dalam sebuah hadist riwayat Muslim nomor 1164 menyebut bahwa puasa Syawal selama 6 hari bagai puasa satu tahun lamanya.

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh."

  • Pahala berlipat ganda

Dijanjikan pahala 10 kali lipat bagi orang yang menjalankan puasa sunnah Syawal.

Hal itu dijelaskan dari hadist yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub yang berbunyi, "barangsiapa mengerjakan puasa enam hari bulan Syawal selepas 'Iedul Fitri berarti ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Dan setiap kebaikan diganjar sepuluh kali lipat."

  • Menjalankan sunnah Rasulullah

Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah.

Hal ini karena orang tersebut telah menghidupkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan At Tirmidzi menyebutkan bahwa, "siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga."

Puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Idul Fitri, dan dilakukan selama enam hari.

Artikel ini telah disarikan dari 4 Keutamaan Amalan Puasa Syawal, Bagai Berpuasa Selama Setahun Penuh

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved