Libur Lebaran, Pedagang Mainan di Pasar Gembrong Mengalami Penurunan Omzet Hingga 50 Persen
Pedagang mainan di Pasar Gembrong, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan penurunan omzet dagang pada libur Idul Fitri 1442 Hijriah.
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pedagang mainan di Pasar Gembrong, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan penurunan omzet dagang pada libur Idul Fitri 1442 Hijriah.
Ummi (50), satu pedagang mainan di Pasar Gembrong mengatakan hingga H+1 Idul Fitri 1442 Hijriah tidak ada lonjakan pembeli sebagaimana pada libur Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
"Sepi, kalau untuk penurunan omzet di atas 50 persen. Masih lebih ramai lebaran tahun 2020 lalu walaupun sama-sama masih pandemi Covid-19," kata Ummi di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/5/2021).
Menurutnya penurunan omzet dagang karena banyak warga yang penghasilannya berkurang atau hilang terdampak pandemi Covid-19 sehingga mengurangi pengeluaran belanja.
Dia mencontohkan banyak warga terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19 dan hingga kini belum mendapat pekerjaan baru sehingga tak punya penghasilan.
"Kalau secara harga mainan sih enggak naik, tapi karena zaman lagi susah begini jadi mengurangi belanja. Harga enggak kita naikkin saja pembeli masih sepi dan nawar kalau belanja," ujarnya.
Jamal (25), pedagang mainan lain di Pasar Gembrong juga mengeluhkan penurunan omzet dagang hingga lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan Idul Fitri tahun 2020.
Bila pada libur Idul Fitri 2020 lalu toko mainannya di Jalan Jenderal Basuki Rachmat ramai dikunjungi orangtua yang datang membeli mainan untuk anak-anak mereka, kini kondisi justru sepi.
"Lebaran tahun lalu toko dari pagi sampai malam enggak pernah sepi, pembeli banyak. Saking banyaknya pembeli toko yang biasanya tutup pukul 21.00 WIB buka sampai pukul 00.00 WIB. Sekarang mah boro-boro ramai," tutur Jamal.
Baca juga: Pasar Gembrong Masih jadi Surga Belanja Mainan Anak Bagi Warga Jakarta
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Dua Lantai di Pesanggrahan Jakarta Selatan Terbakar
Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Gembrong, Jual Mobil Demi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Jamal menyebut pamor Pasar Gembrong sebagai sentral belanja mainan murah memang belum lenyap, berbagai jenis mainan sedari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah tersedia.
Dari mainan berupa robot, miniatur mobil, boneka, rumah boneka, hingga motor dan mobil listrik mini dijajakan toko-toko mainan di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rachmat.
Namun anjloknya daya beli warga akibat pandemi Covid-19 membuat penurunan omzet dagang pedagang mainan di sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rachmat lokasi Pasar Gembrong.
"Kalau lebaran tahun-tahun sebelumnya sih dari malam takbiran itu sudah banyak pembeli. Tapi tahun ini enggak ada, orang pada milih berhemat karena pandemi enggak kelar-kelar kan," lanjut dia.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga Jumat (14/5/2021) sore hanya beberapa orangtua bersama anaknya yang datang ke toko mainan di Pasar Gembrong.
Padahal sebelum pandemi Covid-19 melanda, Pasar Gembrong selalu dipadati pembeli hingga mengakibatkan kemacetan panjang di Jalan Jenderal Basuki Rachmat akibat parkir kendaraan.