Ditinggal Salat Idul Fitri karena Jaga Anak, Wanita Hamil Nyaris Tewas Disayat Perampok Beringas

Saat ditinggal Salat Idul Fitri, kejadian nahas dialami seorang wanita hamil yang nyaris tewas karena disayat perampok beringas.

Editor: Elga H Putra
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Mertua korban, Widadi menunjukkan tempat motor yang hilang dicuri maling saat Idul Fitri 1442 H, Kamis (13/5/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, MALANG - Saat ditinggal Salat Idul Fitri, kejadian nahas dialami seorang wanita hamil yang nyaris tewas karena disayat perampok beringas.

Peristiwa itu dialami oleh Mujihati (25), wanita hamil warga Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (13/5/2021).

Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang seharusnya menjadi hari bahagia justru menjadi musibah yang nyaris meregang nyawanya.

Pagi hari di Hari Raya, saat dia ditinggal di rumah tak ikut Salat Idul Fitri bersama karena harus menjaga anaknya yang tertidur, Mujihati menjadi korban keberingasan perampok.

Mujihati sama sekali tak menyangka dirinya akan berhadapan dengan perampok beringas di pagi itu.

Setidaknya dia mengalami luka sayatan di leher, paha dan tangan yang diduga kuat karena ulah sang perampok.

Baca juga: Debt Collector Berulah Lagi, Kali Ini Tabrak dan Mengeroyok hingga Korbannya Dirawat

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Widadi yang merupakan mertuanya.

Sewaktu pulang dari Salat Iduln Fitri di masjid yang tak jauh dari rumahnya betapa kagetnya dia melihat ada bercak darah di dalam rumah.

Hal itu setelah salam yang berulang kali diucapkannya tak ada jawaban dari dalam rumah.

Padahal, saat itu Mujihati berada di dalam rumah karena sedang menemani anaknya yang tertidur.

Baca juga: Ketegangan di Sejumlah TPU Saat Hari Kedua Lebaran: Peziarah Adu Mulut hingga Ricuh Jebol Pagar

Baca juga: Rela Tinggalkan Anak dan Istri Demi SPG, Pria Ini Malah Diselingkuhi hingga Berurusan dengan Polisi

Baca juga: Pak Guru Meninggal Saat Khutbah Salat Idul Fitri, Kedermawanannya di Tiap Idul Adha Terus Membekas

"Ketika saya kembali Salat Ied, saya ucapkan salam kok gak ada yang jawab.

Lalu saya masuk ke dalam rumah loh kok ada percikan darah di tembok kamar. Ternyata anak saya tergeletak berdarah-darah," beber Widadi saat ditemui di tempat kejadian perkara pada Jumat (14/5/2021).

Widadi menduga luka sayatan-sayatan di tubuh menantunya itu merupakan akibat ulah keji si pencuri motor.

Adapun korban sedang dalam kondisi hamil dua bulan.

ilustrasi maling sepeda motor.
ilustrasi maling sepeda motor. (ISTIMEWA)

"Lukanya sayatan di kepala leher, tangan dan paha. Saat diperiksa banyak sekali lukanya," tuturnya.

Saat kejadian berlangsung, Mujihati tidak ditemani oleh suaminya.

Sedangkan anggota keluarga yang lain bertolak menuju masjid untuk salat Idul Fitri.

"Waktu itu suaminya lagi kerja shift pagi, di PG Kebon Agung," tuturnya.

Widadi bercerita, setelah mengecek ke bagian garasi, ternyata motor Honda Beat tahun 2019 milik korban telah tiada alias digondol maling.

"Motor yang dicuri Honda Beat warna pink hitam magenta plat nomor N 5395 CS. Kejadian pencurian itu terjadi sekitar antara pukul 6 hingga 7 pagi," ucap Widadi.

Saat kejadian korban memang tak mengunci pintu rumah dan garasi.

Nahas, hal tersebut ternyata memudahkan niat kriminal maling untuk mencuri.

"Terbuka pintunya gak dikunci soalnya kan ada orangnya," ucapnya.

"Motor ditaruh di garasi. Tidak dikunci. Kunci motor masih nyantol. Ada motor lain seperti Mega Pro, tapi diambil cuma Beat saja," kata Widadi.

Baca juga: BERINGAS Diduga Konsumsi Obat Kuat, Pria Ini Rudapaksa Gadis Baru Dikenal hingga Korban Pendarahan

Baca juga: Lawan Rampok, Jari dan Pundak Pemilik Warung di Kalisari Luka Terkena Golok

Baca juga: Satu Rampok Kena Piting Pak RT Dibantu Driver Ojol, Begini Penjelasan Polsek Ciputat Timur

Dia menuturkan bahwa menantunya belum bisa menerangkan ciri-ciri pelaku lantaran masih dirawat di ruang ICU RSSA Kota Malang.

"Perawatan saat ini luka-lukanya sudah dijahit semua," ujar Widadi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rumah korban tak jauh dari Jalan Raya Sekarpuro Pakis.

Rumah tersebut berada di kompleks perumahan. Lingkungan sekitar pun nampak sepi.

Widadi tak menyangka kejadian nahas tersebut tiba saat Hari Raya Idul Fitri.

Sebelum peristiwa ini terjadi, Widadi mengaku tak mengendus adanya gelagat orang mencurigakan di perumahan tersebut.

"Sebelumnya juga tidak pernah terjadi seperti ini (pencurian motor)," paparnya.

Terakhir, Widadi berharap pelaku dalam kasus ini segera tertangkap.

"Dari Polres (Malang) dan Polsek Pakis sudah kesini," tutupnya.

Di sisi lain, Kapolsek Pakis, AKP M. Lutfi menerangkan, polisi masih mendalami kasus ini untuk meringkus pelaku secepatnya.

Baca juga: Curahan Hati SBY Jalani Dua Kali Lebaran Tanpa Istri Tercinta: Hal yang Indah Kini Tak Terjadi Lagi

Baca juga: Alhamdulillah, Gubernur Anies Bolehkan Warganya Ziarah Kubur Mulai Senin 17 Mei 2021

"Kasus ini sedang kami dalami. Teman-teman (petugas kepolisian) masih di lapangan semua.

Sejauh ini sudah ada lima orang saksi yang diperiksa.

"Mereka adalah keluarga korban dan juga ada dari luar (bukan keluarga korban)," kata Lutfi.

Jika telah berhasil membekuk pelaku, Lutfi menegaskan akan menyampaikannya.

"Ketika sudah mengerucut pasti kami sampaikan," kata dia.

Artikel ini disarikan dari Tribun Jatim dengan topik Berita Malang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved