1.769 Warga Jakarta Selatan Nekat Mudik Lebaran, Mayoritas Buruh dan Pekerja Non Formal
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mencatat 1.769 warga nekat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2021.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mencatat 1.769 warga nekat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2021.
"Sampai kemarin, data terus update karena ada juga mereka yang nggak lapor atau kita melakukan cek door to door. Untuk Jakarta Selatan, data sementara sekitar 1.769 warga pulang kampung," kata Plt Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).
Isnawa mengungkapkan, mayoritas warga yang mudik tinggal di rumah kontrakan atau bangunan semi permanen.
Ia menyebut, kebanyakan warga yang pulang ke kampung halamannya berprofesi sebagai buruh.
Baca juga: Pengunjung Membludak, Antrean Masuk Mall di Sawangan Mengular Hingga Lebih dari 20 Meter
Baca juga: H+3 Lebaran, PT KAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Penumpang Kereta Api
Baca juga: Personel TNI-Polri Bakal Tes Swab Antigen Warga yang Baru Pulang Mudik di Limo Depok
"Karena mungkin mereka banyak buruh, pekerja non formal, dan lain-lain. Ada juga mereka pulang duluan sebelum tanggal 6 Mei dengan kendaraan pribadi," ujar dia.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengakui masih banyak yang warga yang melanggar aturan larangan mudik Lebaran tahun ini.
Oleh karena itu, pihaknya bersama pemerintah setempat memberlakukan tes swab antigen bagi warga yang sudah kembali dari perjalanan mudik.
"Pemda, TNI dan Polri termasuk relawan, kami melakukan pendataan, jemput bola ke kampung bersama RT/RW, kepala lingkungan untuk mendata warga yang mudik dan kembalinya harus kami pastikan bahwa warga tersebut sehat," kata Azis.