Niat Puasa Bayar Utang atau Qadha Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Keutamannya
Puasa kamu banyak batalnya saat Ramadan kemarin? Begini cara membayar utang pausa atau mengqadha yang wajib dilakukan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Puasa kamu banyak batalnya saat Ramadan kemarin? Begini cara membayar utang pausa atau mengqadha yang wajib dilakukan.
Terkadang, ada alasan yang membuat seseorang terpaksa membatalkan puasanya karena sakit, perjalanan jauh, atau menstruasi bagi wanita.
Kendati demikian, hal itu dianggap utang sehingga harus dibayar di lain hari.
Setelah Ramadhan 2021 usai, ada baiknya bagi yang mempunyai utang puasa, segera membayar utangnya.
Namun, jika tidak memungkinkan untuk membayar utang dengan berpuasa, bisa diganti fidyah.
Lalu bagaimana jika lupa jumlah utang puasa Ramadhan?
Bagaimana cara membayarnya?
Baca juga: Pemuda Buaran Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Keluarga Bertemu Kemenkes dan Komnas KIPI
Dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Tribunnews, akademisi muslim dari IAIN Surakarta, Dr Aris Widodo memberi penjelasan.
Menurut dia, sebaiknya setiap utang puasa harus dicatat. Ini sebagai langkah antisipasi jika ke depan lupa dengan utang tersebut.
"Saya memberikan dua jawaban yang bersifat antisipatif dan yang bersifat implementatif," ujarnya.
Antisipatif adalah kita harus membuat catatan terkait jumlah utang puasa kita.
Hal ini sesuai dalam surat al-baqarah ayat 282 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".
"Mengapa dituliskan? Disebutkan di dalam antar ayat itu apabila kita merasa terlupa maka kita kemudian ingat dengan catatan itu, ini langkah yang pertama, kita perlu menuliskan jumlah utang kita," jelasnya.
Kemudian yang kedua adalah langkah implementatif.
Langkah ini diambil ketika kita merasa ragu atau lupa dengan jumlah utang puasa.