Buruh Ini Ajak Putranya yang Masih TK Unjuk Rasa Bela Palestina di Kedubes AS, Berikut Alasannya

Gito dan Sabil tergabung dalam barisan massa aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Gito dan Sabil masuk dalam barisan KSPI untuk berunjuk rasa membela Palestina, di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sinar matahari begitu menyengat terasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021) siang.

Namun, teriknya matahari tak meluluhkan semangat ayah dan putranya yang berunjuk rasa mendukung Palestina di depan Kedutaan Besar AS tersebut.

Adalah Gito sang ayah dan putranya Sabil sedang duduk di atas aspal jalan tersebut.

Wajah mereka menghadap tegas ke arah kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat

Gito dan Sabil tergabung dalam barisan massa aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Sabil menggenggam poster berukuran sedang bertuliskan membela Palestina dari penindasan yang dilakukan Israel.

"Hentikan penindasan dan pembantaian di Palestina," begitu tulisan pada poster yang digenggam Sabil.

Baca juga: Unjuk Rasa di Kedubes AS Membela Palestina, Massa Buruh Patuhi Protokol Covid-19 

Sang ayah mengatakan Sabil masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Usianya enam tahun.

Sembari Sabil masih libur sekolah, Gito pun mengajak anaknya turun langsung membela Palestina.

Alasan Gito mengajak anaknya ini agar menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Baca juga: Unjuk Rasa di Kedubes AS Mendukung Palestina, Buruh: Hentikan Penjajahan

"Saya didik anak ini agar menjunjung tinggi rasa kemanusiaan," kata Gito, kepada TribunJakarta.com.

"Karena di sini dia (Sabil) cuma tersengat matahari. Tapi yang di sana (Palestina) kan diserang peluru dan bom oleh Israel," lanjut Gito, menggebu-gebu.

Gito mengaku telah menyaksikan penindasan Israel terhadap warga Palestina dari media massa.

Baca juga: MUI Depok Imbau Umat Muslim Bantu Palestina : Sesuai Sabda Rasulullah

"Anak-anak meninggal dunia terkena serangan bom dan peluru tajam dari Israel. Tapi anak-anak di sini (Indonesia) kan masih bisa main, di sana belum tentu bisa main," jelas Gito. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved