Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Segera Lakukan Tes Covid-19 Usai Mudik, Berikut 6 Tempat Isolasi Mandiri di Kota Tangerang
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Liza Puspadewi pun mengajak masyarakat Kota Tangerang melakukan tes swab usai Lebaran.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Potensi lonjakan usai libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah terus diantisipasi Pemerintah Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Liza Puspadewi pun mengajak masyarakat Kota Tangerang melakukan tes swab usai lebaran.
Terutama untuk para pemudik yang kembali ke Kota Tangerang dari kampungnya.
"Ada baiknya, kita semua untuk tidak ragu melakukan tracing mandiri atau inisiatif melakukan swab," jelas Liza kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).
"Bisa mengikuti fasilitas swab gratis yang digelar di pusat keramaian, atau mendaftarkan diri ke Puskesmas, atau bisa juga melakukan swab secara mandiri di layakanan kesehatan terdekat," tambahnya.

Tracing mandiri ini ditujukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh, tetap aman khususnya dari penularan virus covid-19.
Terlebih, demi melindungi keluarga, kerabat, rekan kerja, serta lingkungan sekitar dari penyebaran virus covid-19.
Lanjut Liza, laju perjalanan mudik tidak dapat dibendung, meski sudah dilengkapi SIKM atau tes covid-19.
Baca juga: Aurel Alami Pendarahan, Krisdayanti Ikut Antar ke Dokter Kandungan: Mungkin Masih Bisa Dipertahankan
Baca juga: Wagub DKI Dihujat Usai Unggah Video Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Ariza: Mohon Maaf
Baca juga: Luna Maya dan Ariel Noah Diprediksi Akan CLBK, Ini Penjelasan Denny Darko
Begitu juga dengan mobilitas masyarakat yang tidak dapat dibatasi.
Karena itu, warga diimbau untuk melakukan tes swab atau tracing mandiri dahulu, dan melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes swab keluar.
"Seluruh puskesmas di Kota Tangerang memiliki layanan swab gratis. Jadi tidak ada alasan untuk masyarakat tidak mau di swab. Saya harap semua masyarakat koperatif," kata Liza.
Diketahui, Selama pandemi ada tujuh momen libur bersama dan peningkatan kasus pun terjadi.
Kata Liza, saat ini belum terlihat lonjakannya, tapi prediksi lonjakan kasus usai lebaran pun ada.
"Selain perkuat jumlah tenaga kesehatan, APD hingga bahan medis habis pakai. Kota Tangerang dari 32 RS juga telah tersedia 1.537 tempat tidur isolasi dengan 180 tempat tidur ICU, dan mengaktifkan enam RIT," tutupnya.
Sebagai informasi, enam RIT yang diaktifkan Dinas Kesehatan saat ini adalah Puskesmas Jurumudi Baru dengan 70 tempat tidur, Puskesmas Batusari dengan 60 tempat tidur, Puskesmas Sudimara Pinang dengan 65 tempat tidur.
Baca juga: Wagub DKI Dihujat Usai Unggah Video Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Ariza: Mohon Maaf
Puskesmas Panunggangan Barat dengan 44 tempat tidur, Puskesmas Gebang Raya dengan 28 tempat tidur, dan Puskesmas Manis Jaya dengan 40 tempat tidur.
10 Ribu Alat Antigen Disiapkan di Perumahan Warga Tangerang
Dinas Kesehatan Kota Tangerang mulai mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran 1442 H.
Maka dari itu Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar rapid test antigen secara acak diberbagai pusat keramaian sampai lokasi pemukiman warga.
Rapid test antigen tersebut akan dilakukan selama sepekan menggunakan 10 ribu antigen dan 10 ribu kantong GeNose.
Ribuan alat rapid test antigen disebar di wilayah Timur, Barat, dan Tengah Kota Tangerang.
"Diantaranya Pasar Malabar, Pasar Anyar dan CBD Ciledug. Masing-masing kita menarik 200 sampel swab antigen," kata Kepala Dinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi, Selasa (18/5/2021).

Ia mengungkapkan, hasil swab antigen acak yang digelar pada Senin (17/5/2021) terdapat lima orang positif Covid-19.
Di antaranya, dua warga Neglasari, satu warga Karawaci, Larangan. dan satu warga Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Istri Banting Tulang Cari Nafkah, Suami Malah Selingkuh dengan Janda: Warga Ngamuk Rusak Balai Desa
Baca juga: Viral Video Remaja Diduga Mesum di Kolam Renang yang Ramai, Tangan Si Pria Masuk ke Kerudung Pacar
Baca juga: Tidak Ada Jaminan Bagi Sergio Aguero Menjadi Starting XI di Final Liga Champions
"Untuk yang warga Kota Tangerang, sudah kirim ke puskesmas domisili masing-masing untuk tindakan lebih lanjut," ujar Liza.
"Sedangkan untuk warga Kabupaten sudah kita koordinasikan ke jajaran Dinkes Kabupaten dan Camat Rajeg untuk ditangani lebih lanjut," sambungnya.
Dijelaskan Liza, 14 hari ke depan pihaknya akan fokus pada tracing massal secara dini ini.
Hal ini ditujukan, untuk menemukan kasus sedini mungkin.
Sehingga, penanganan kasus covid-19 di Kota Tangerang bisa lebih cepat untuk ditindaklanjuti.
Disiapkannya ribuan alat rapid tes antigen tersebut, dalam upaya untuk menekan penyebaran virus corona terhadap masyarakat.
Terlebih, padatnya mobilitas masyarakat di hari raya, pusat perbelanjaan hingga lokasi liburan.
"Untuk swab di pusat keramaian, kita ambil warga secara acak. Dibantu petugas Satpol PP dan Dishub, kita ambil mereka yang terlihat tidak menggunakan masker, baik pengguna jalan atau pengendara," papar Liza.
Baca juga: Solidaritas Buruh untuk Palestina, KSPI Akan Berunjuk Rasa di Kantor Kedubes AS dan PBB
Lanjutnya, swab antigen dan tes GeNose masih akan terus berlangsung hingga beberapa hari kedepan secara masif.
Di sisi lain, seluruh Puskesmas juga membuka layanan swab gratis untuk warga setempat.
Serta melakukan swab antigen dari rumah ke rumah dengan sasaran mereka yang pulang mudik, atas data laporan RT/RW setempat.
"Ini tidak bisa dilakukan dengan satu pihak saja. Dengan itu, saya berharap seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk koperatif mengikuti tes swab baik di Rumah Sakit, Puskesmas, maupun di lokasi swab pusat keramaian yang digelar Pemkot Tangerang. Semua dilakukan secara gratis, baik antigen, pcr maupun GeNose," tutup Liza.