Aurel Hermansyah Keguguran, Ketahui 9 Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Usia Bisa Jadi Pengaruh
Ketahui penyebab umum keguguran pada ibu hamil yang perlu diwaspadai, ada sembilan poin.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar duka datang dari pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.
Aurel yang diketahui tengah mengandung anak pertamanya, mengalami keguguran.
Dikabarkan Aurel Hermansyah keguguran saat usia kandungannya memasuki minggu ke-5.
Kabar duka tersebut disampaikan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar melalui akun Instagram masing-masing.
Melalui postingannya, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mengunggah foto USG calon anaknya yang kini telah tiada.
"Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un,"
Selamat jalan anakku sayang.. doain mama & papa dr surga ya," tulis Aurel, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Kuatkan Aurel yang Keguguran, Krisdayanti Genggam Tangan Putrinya: Jalan Sulit ke Tujuan Indah
Keguguran tentunya hal yang paling tidak diinginkan oleh ibu hamil. Pasalnya mengandung dan melahirkan merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai harganya.
Maka dari itu setiap ibu perlu menjaga betul kondisi tubuh dan kandungannya.
Berkaca dari kejadian yang dialami Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, perlu diketahui hal apa saja yang bisa menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil.
Baca juga: Pasangan Mesum Tangan Masuk ke Kerudung Pacar di Kolam Renang, Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan
Baca juga: 12 Toko Buku di Pasar Senen Terbakar, Terungkap Ini Penyebabnya
Baca juga: Belum Dianugerahi Momongan? Berikut Sejumlah Obat Tradisional untuk Tingkatkan Kesuburan
Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut penyebab umum keguguran pada ibu hamil yang perlu diwaspadai:
1. Faktor Genetik
Penyebab keguguran sendiri sebenarnya masih belum diketahui pasti. Namun, para ahli sepakat bahwa faktor genetik bisa menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil.
Sekitar 2-4 persen kasus keguguran berkaitan dengan faktor genetik. Karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan tes genetik sebelum merencanakan kehamilan.
Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang. Jika jumlahnya kurang atau lebih dari 23 pasang, dapat meningkatkan risiko keguguran karena janin tidak dapat berkembang dengan normal.
2. Infeksi
Ketika Anda sedang hamil, ada beberapa infeksi yang rentan menyerang, yakni TORCH (toksoplasmosis, infeksi lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex) dan coxsackievirus.
Kelima infeksi tersebut berhubungan erat dengan peningkatan risiko keguguran, terlebih pada ibu hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
3. Adanya Gangguan Plasenta
Penyebab keguguran salah satunya adalah gangguan plasenta. Plasenta merupakan sebuah bagian yang paling penting ketika kehamilan terjadi.
Pasalnya, organ ini menghubungkan janin yang sedang berkembang dengan dinding rahim. Plasenta adalah organ yang dibentuk dari jaringan pembuluh darah.
Dengan demikian, janin dapat menerima nutrisi dan pertukaran gas melalui asupan darah ibu.
Jika ada masalah atau kelainan pada plasenta, maka bayi tidak akan mendapatkan cukup nutrisi sehingga perkembangan bayi jadi melemah dan akhirnya meninggal dalam kandungan.
Baca juga: Selain Kutip Ucapan Ahok, John Kei Tegaskan Dirinya Keturunan Ksatria Saat Bacakan Pembelaan
4. Gangguan Sistem Endokrin
Gangguan sistem endokrin bisa memicu keguguran. Misalnya, sindrom polikistik ovarium, diabetes mellitus, gangguan hormon tiroid, hingga hiperprolaktinemia.
Sekitar 17-20 persen wanita yang mengalami keguguran memiliki masalah pada sistem endokrin mereka.
Tak hanya itu, gangguan hormon tiroid juga bisa meningkatkan risiko keguguran apabila tidak ditangani secara dini.
5. Faktor Usia Ibu
Faktor usia juga bisa menjadi faktor penyebab keguguran. Wanita yang berusia di atas 35 tahun, lebih rentan mengalami keguguran ketimbang mereka yang hamil pada usia di bawah 35 tahun.
Sel telur yang dihasilkan oleh ibu berusia di atas 35 tahun lebih buruk ketimbang mereka yang hamil di usia muda.
Janin pun tidak dapat bertumbuh dan berkembang dengan sempurna.
6. Kebiasaan Merokok
Ibu yang punya kebiasaan merokok juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran ketimbang mereka yang bersih dari rokok.
Bahkan, ibu yang merokok akan memiliki 35 persen kemungkinan mengalami keguguran. Hal ini karena secara tidak langsung ibu yang merokok akan menyalurkan nikotin dan zat beracun lainnya pada bayi.
7. Penyakit Darah Tinggi
Darah tinggi atau hipertensi juga bisa menjadi penyebab keguguran.
Hipertensi dapat mengakibatkan pasokan darah dan oksigen ke janin berkurang. Ini bisa mengganggu pertumbuhan janin dan berujung pada keguguran.
8. Berat Badan Ibu Terlalu Kurus atau Gemuk
Ibu yang terlalu kurus cenderung kurang asupan nutrisi, sehingga janin tidak cukup juga mendapatkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. B
egitu juga dengan ibu yang memiiki tubuh yang gemuk, keguguran akan semakin bertambah risikonya seiring dengan bertambahnya berat badan ibu hamil.
Hal ini bisa dipengaruhi oleh hipertensi dan diabetes yang rentan dialami oleh ibu hamil dengan obesitas.
9. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Semakin banyak minum alkohol akan semakin tinggi risiko terjadi keguguran.
Alkohol dapat masuk ke dalam plasenta sehingga mudah masuk ke dalam janin di dalam kandungan.
Jika sudah masuk tubuh janin, organ hati tidak akan mampu memecah alkohol di dalam tubuh karena organ hati masih dalam tahap perkembangan.
Hal ini dapat memicu keguguran jika kadar alkohol di dalam tubuh janin sangat tinggi.
Untuk mengurangi risiko keguguran selama hamil, Anda bisa rutin mengecek kondisi kehamilan setiap bulan.
Jika Anda merasa tidak enak badan (sakit perut, kram, dan nyeri di bagian perut) atau merasa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, jangan tunda pemeriksaan ke dokter.
(TribunJakarta/Muji Lestari)