Kabar Artis
Cerita Detik-detik saat Keguguran, Aurel Sempat Teriak-teriak hingga Cakar Tangan Atta: Sakit Banget
Pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menceritakan detik-detik saat kehilangan calon buah hati pertamanya.
Sekitar 2-4 persen kasus keguguran berkaitan dengan faktor genetik. Karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan tes genetik sebelum merencanakan kehamilan.
Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang. Jika jumlahnya kurang atau lebih dari 23 pasang, dapat meningkatkan risiko keguguran karena janin tidak dapat berkembang dengan normal.
2. Infeksi
Ketika Anda sedang hamil, ada beberapa infeksi yang rentan menyerang, yakni TORCH (toksoplasmosis, infeksi lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex) dan coxsackievirus.
Kelima infeksi tersebut berhubungan erat dengan peningkatan risiko keguguran, terlebih pada ibu hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Baca juga: Rangga Update Status Sebelum Rampok dan Perkosa Bocah SMP di Bekasi, Minta Maaf Kerap Kasar ke Teman
3. Adanya Gangguan Plasenta
Penyebab keguguran salah satunya adalah gangguan plasenta. Plasenta merupakan sebuah bagian yang paling penting ketika kehamilan terjadi.
Pasalnya, organ ini menghubungkan janin yang sedang berkembang dengan dinding rahim. Plasenta adalah organ yang dibentuk dari jaringan pembuluh darah.
Dengan demikian, janin dapat menerima nutrisi dan pertukaran gas melalui asupan darah ibu.
Jika ada masalah atau kelainan pada plasenta, maka bayi tidak akan mendapatkan cukup nutrisi sehingga perkembangan bayi jadi melemah dan akhirnya meninggal dalam kandungan.
Baca juga: Selain Kutip Ucapan Ahok, John Kei Tegaskan Dirinya Keturunan Ksatria Saat Bacakan Pembelaan
4. Gangguan Sistem Endokrin
Gangguan sistem endokrin bisa memicu keguguran. Misalnya, sindrom polikistik ovarium, diabetes mellitus, gangguan hormon tiroid, hingga hiperprolaktinemia.
Sekitar 17-20 persen wanita yang mengalami keguguran memiliki masalah pada sistem endokrin mereka.
Tak hanya itu, gangguan hormon tiroid juga bisa meningkatkan risiko keguguran apabila tidak ditangani secara dini.
5. Faktor Usia Ibu