Kabar Artis
Cerita Detik-detik saat Keguguran, Aurel Sempat Teriak-teriak hingga Cakar Tangan Atta: Sakit Banget
Pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menceritakan detik-detik saat kehilangan calon buah hati pertamanya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar menceritakan detik-detik saat kehilangan calon buah hati pertamanya.
YouTuber Atta Halilintar harus berbesar hati menerima kenyataan urung menimang anak, karena sang istri, Aurel Hermansyah keguguran.
Atta Halilintar tak bisa menyembunyikan kesedihannya mengetahui Aurel Hermansyah keguguran.
Meski demikian, Atta Halilintar tetap melakukan tugasnya sebagai suami Aurel Hermansyah.
Atta Halilintar terus menguatkan Aurel Hermansyah.
Hal tersebut diungkapkan melalui kanal YouTube Atta Halilintar pada Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Catat! 7 Hal yang Harus Dilakukan Ibu Setelah Mengalami Keguguran, Hindari Pakai Sabun Kewanitaan
Atta Halilintar juga meminta Aurel Hermansyah untuk tidak menyalahkan takdir.
YouTuber yang identik dengan bandana itu berharap Aurel Hermansyah mengambil sisi positif dari semuanya.
"Jangan menyalahkan Tuhan, jangan menyalahkan siapapun, jangan menyalahkan diri kamu, sudah happy," ujar Atta Halilintar.
"Tapi aku yakin biasanya ini penanda baiknya buat kita, ini tandanya kita berdua sehat, kita berdua subur," imbuhnya.
Baca juga: Viral Video Transpuan Sebut Palestina Tak Berjasa ke Indonesia, Taqy Malik: Jadi Begini Mbak, Eh Mas
Baca juga: Sahabat Ayu Ting Ting Jadikan Kematian Sapri Pantun Bahan Candaan, Dolly Usap Dada: Astagfirullah
Baca juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Ketahui 9 Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Usia Bisa Jadi Pengaruh
"InsyaAllah beberapa bulan ke depan kita bisa punya anak lagi, penting aku minta kamu tetap kuat, tetap sabar," tandasnya.
Atta Halilintar mengaku lebih sedih ketimbang Aurel Hermansyah.
Pasalnya, Atta Halilintar mengetahui secara langsung detik-detik Aurel Hermansyah keguguran.
Bahkan, Atta Halilintar sempat melakukan berbagai cara supaya Aurel Hermansyah tidak keguguran.
"Karena kalau dia yang nangis, walaupun aku kuatin, tapi aku bakalan lebih nangis dari dia," kata Atta Halilintar.
"Waktu dia lagi nangis, aku tiduran saja enggak bisa, aku berdiri teleponin semua dokter, bidan, rumah sakit," imbuhnya.
Aurel Hermansyah sempat ingin pergi ke dokter bersama Atta Halilintar.
Namun, Aurel Hermansyah diminta untuk istirahat total terlebih dahulu.
"Sampai pagi padahal besoknya Lebaran, tapi kita telepon dokter sampai jam 2 pagi, saking aku sudah sakit banget," ujar Aurel Hermansyah.
"Aku mau ke rumah sakit tapi dokter bilang 'enggak bisa, kalau enggak sakit pun pasti nanti bed rest, mending kamu di rumah'," imbuhnya.
Baca juga: Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong Akses vaksin.kadin.id, Pendaftaran Dibuka Sampai 21 Mei 2021
Atta Halilintar tak bisa menahan air matanya saat Aurel Hermansyah menceritakan kembali momen keguguran.
Aurel Hermansyah menduga momen dirinya sakit perut merupakan detik-detik keguguran.
Saking sakitnya, Aurel Hermansyah histeris hingga mencakar tangan Atta Halilintar.
"Ternyata pas lagi sesakit-sakitnya itu, pas itu dia keluar," ujar Aurel Hermansyah.
"Tangan dia sudah habis aku cakar, aku sampai teriak-teriak di kamar, karena sakit banget," imbuhnya.
SIMAK VIDEONYA:
Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil
Dirangkum TribunJakarta dari berbagai sumber, berikut penyebab umum keguguran pada ibu hamil yang perlu diwaspadai:
1. Faktor Genetik
Penyebab keguguran sendiri sebenarnya masih belum diketahui pasti. Namun, para ahli sepakat bahwa faktor genetik bisa menjadi penyebab keguguran pada ibu hamil.
Sekitar 2-4 persen kasus keguguran berkaitan dengan faktor genetik. Karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan tes genetik sebelum merencanakan kehamilan.
Dalam keadaan normal, setiap manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang. Jika jumlahnya kurang atau lebih dari 23 pasang, dapat meningkatkan risiko keguguran karena janin tidak dapat berkembang dengan normal.
2. Infeksi
Ketika Anda sedang hamil, ada beberapa infeksi yang rentan menyerang, yakni TORCH (toksoplasmosis, infeksi lain, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex) dan coxsackievirus.
Kelima infeksi tersebut berhubungan erat dengan peningkatan risiko keguguran, terlebih pada ibu hamil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Baca juga: Rangga Update Status Sebelum Rampok dan Perkosa Bocah SMP di Bekasi, Minta Maaf Kerap Kasar ke Teman
3. Adanya Gangguan Plasenta
Penyebab keguguran salah satunya adalah gangguan plasenta. Plasenta merupakan sebuah bagian yang paling penting ketika kehamilan terjadi.
Pasalnya, organ ini menghubungkan janin yang sedang berkembang dengan dinding rahim. Plasenta adalah organ yang dibentuk dari jaringan pembuluh darah.
Dengan demikian, janin dapat menerima nutrisi dan pertukaran gas melalui asupan darah ibu.
Jika ada masalah atau kelainan pada plasenta, maka bayi tidak akan mendapatkan cukup nutrisi sehingga perkembangan bayi jadi melemah dan akhirnya meninggal dalam kandungan.
Baca juga: Selain Kutip Ucapan Ahok, John Kei Tegaskan Dirinya Keturunan Ksatria Saat Bacakan Pembelaan
4. Gangguan Sistem Endokrin
Gangguan sistem endokrin bisa memicu keguguran. Misalnya, sindrom polikistik ovarium, diabetes mellitus, gangguan hormon tiroid, hingga hiperprolaktinemia.
Sekitar 17-20 persen wanita yang mengalami keguguran memiliki masalah pada sistem endokrin mereka.
Tak hanya itu, gangguan hormon tiroid juga bisa meningkatkan risiko keguguran apabila tidak ditangani secara dini.
5. Faktor Usia Ibu
Faktor usia juga bisa menjadi faktor penyebab keguguran. Wanita yang berusia di atas 35 tahun, lebih rentan mengalami keguguran ketimbang mereka yang hamil pada usia di bawah 35 tahun.
Sel telur yang dihasilkan oleh ibu berusia di atas 35 tahun lebih buruk ketimbang mereka yang hamil di usia muda.
Janin pun tidak dapat bertumbuh dan berkembang dengan sempurna.
6. Kebiasaan Merokok
Ibu yang punya kebiasaan merokok juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami keguguran ketimbang mereka yang bersih dari rokok.
Bahkan, ibu yang merokok akan memiliki 35 persen kemungkinan mengalami keguguran. Hal ini karena secara tidak langsung ibu yang merokok akan menyalurkan nikotin dan zat beracun lainnya pada bayi.
7. Penyakit Darah Tinggi
Darah tinggi atau hipertensi juga bisa menjadi penyebab keguguran.
Hipertensi dapat mengakibatkan pasokan darah dan oksigen ke janin berkurang. Ini bisa mengganggu pertumbuhan janin dan berujung pada keguguran.
8. Berat Badan Ibu Terlalu Kurus atau Gemuk
Ibu yang terlalu kurus cenderung kurang asupan nutrisi, sehingga janin tidak cukup juga mendapatkan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. B
egitu juga dengan ibu yang memiiki tubuh yang gemuk, keguguran akan semakin bertambah risikonya seiring dengan bertambahnya berat badan ibu hamil.
Hal ini bisa dipengaruhi oleh hipertensi dan diabetes yang rentan dialami oleh ibu hamil dengan obesitas.
9. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Semakin banyak minum alkohol akan semakin tinggi risiko terjadi keguguran.
Alkohol dapat masuk ke dalam plasenta sehingga mudah masuk ke dalam janin di dalam kandungan.
Jika sudah masuk tubuh janin, organ hati tidak akan mampu memecah alkohol di dalam tubuh karena organ hati masih dalam tahap perkembangan.
Hal ini dapat memicu keguguran jika kadar alkohol di dalam tubuh janin sangat tinggi.
Untuk mengurangi risiko keguguran selama hamil, Anda bisa rutin mengecek kondisi kehamilan setiap bulan.
Jika Anda merasa tidak enak badan (sakit perut, kram, dan nyeri di bagian perut) atau merasa janin tidak bergerak aktif seperti biasanya, jangan tunda pemeriksaan ke dokter.
(TribunJakarta/Muji Lestari)(Tribunwow)