Tembak Polisi Saat Diringkus, Tindak-Tanduk Ngapak Sang Dalang Perampokan Toko Emas 9 Tahun Silam
Berikut rekam jejak Ngapak alias Jarwo alias Watno perampok tewas setelah baku tembak dengan polisi di Lampung Tengah, Jumat (21/5/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Para pelaku kabur dengan tas incaran mereka, meninggalkan korban yang terkapar merasakan sakitnya timah panas menembus paha.
Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra mengatakan, peristiwa ini terjadi setelah korban mengambil uang tunai dari bank pada siang tadi.
Para pelaku, kata Panji, menggasak tas yang berisi uang tunai Rp 25 juta.
"Pelaku berhasil membawa lari tas yang berisi uang sejumlah Rp 25 juta serta HP korban," kata Panji.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka tembak di pahanya dan kini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap keempat pelaku.
Polisi juga masih mendalami senjata apa yang digunakan para pelaku untuk melumpuhkan korban.
"Masih kita dalami untuk betul-betul melihat jenis proyektil dan bentuk pelurunya jenis apa untuk mengetahui pasti senjata apa yang digunakan oleh pelaku," kata Panji.
Pelaku Berjumlah 4 Orang
Sekelompok orang tak dikenal merampok dan menembak warga di Jalan Pademangan III, Gang 18, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (21/5/2021) siang.
Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali Candra mengatakan, para pelaku diketahui berjumlah empat orang.
"Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua kendaraan sepeda motor," kata Panji di kantornya, Jumat sore.
Hal itu terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Dalam rekaman CCTV tersebut, tampak keempat pelaku datang bergiliran.
Dua pelaku pertama berboncengan mengendarai Honda Beat Street langsung memepet korban ketika hendak membuka pintu gerbang rumahnya.
Pelaku yang dibonceng kemudian turun dari motornya dan mengacungkan senjata api ke arah korban.
Si pelaku yang dibonceng ini juga menjadi eksekutor yang menembak paha korban sebanyak satu kali.
Tak berselang lama, dua pelaku lainnya datang mengendarai Honda Vario berhenti di belakang motor korban.
Mereka bertugas menahan laju korban agar tak bisa bergerak ke mana-mana.
Para pelaku kabur setelah berhasil merampas tas berisi uang Rp 25 juta yang dibawa korban.
"Untuk jumlah uang yang diambil sekitar Rp 25 juta dibawa cash oleh korban, diperuntukkan untuk apa (uangnya), masih kita dalami," ucap Panji.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat korban baru saja selesai mengambil uang dari bank dan hendak kembali menuju rumahnya.
Ketika hendak masuk ke garasi, korban dipepet para pelaku yang datang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Pelaku berusaha mengambil paksa tas yang dibawa korban.
Sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban," kata Panji.
Di sela-sela aksi tarik menarik, salah satu pelaku kemudian mengeluarkan senjata api dan menembak paha korban.
Alhasil, korban tak bisa menahan lagi tas yang dibawanya sehingga terjatuh. Tas milik J pun dibawa kabur para pelaku.
"Langkah-langkah yang sudah diambil pihak kepolisian, pertama bawa korban ke rumah sakit terdekat," kata Panji.
"Setelah itu amankan TKP dan cek TKP, memeriksa saksi-saksi, dan korban. Serta kita mendalami CCTV di sekitar lokasi," sambungnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, sore ini aparat kepolisian gabungan masih melakukan olah TKP di rumah korban.
Beberapa polisi juga sedang memintai keterangan di ruang tamu rumah korban, dengan menanyai anggota keluarganya.
Di sisi lain, tampak bekas bercak darah masih terlihat di depan gerbang masuk rumah korban.
Saat ini korban tengah dirawat akibat luka tembak di pahanya. (TribunLampung/TribunJakarta)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Deretan Kejahatan Jarwo, Perampok yang Ditembak hingga Tewas di Lamteng,