Jenazah Trio Pemuda Asal Buaran yang Meninggal Sehari Setelah Vaksin Diautopsi Pagi Ini

Pihak keluarga memastikan jenazah Trio Fauqi Firdaus akan diautopsi pada Senin (23/5/2021) pagi.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Lokasi makam Trio Fauqi Firdaus (22) yang ada di Buaran, Jakarta Timur, Senin (10/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Pihak keluarga memastikan jenazah Trio Fauqi Firdaus akan diautopsi pada Senin (23/5/2021) pagi.

Trio Fauqi Firdaus merupakan pemuda asal Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur yang bekerja di Pegadaian.

Namanya ramai diberitakan sejumlah media lantaran keadaannya setelah menjalani vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5/2021) lalu.

Setelah vaksin, Trio mengeluhkan sakit kepala, nyeri pada tulang dan demam kepada keluarganya.

Hingga esok hari, kondisinya kian memburuk dan pada Kamis (6/5/2021) siang, Trio menghembuskan napas terakhirnya.

Terkait hal tersebut, pihak keluarga sempat meminta sejumlah pihak terkait seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Komnas KIPI untuk memberikan perjelasan gamblang soal vaksin AstraZeneca.

Membuahkan hasil, pertemuan tersebut telah berlangsung pada Senin (17/5/2021) sekira pukul 10.20 WIB.

Dari pertemuan tersebut, diketahui juga pihak keluarga telah setuju bila autopsi dilakukan guna mengetahui penyebab meninggalnya Trio.

"Iya benar pihak keluarga sudah setuju untuk autopsi. Pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB proses autopsi akan dilakukan. Pihak RSCM yang akan lakukan autopsi di RS ya," ungkap Viki, kakak korban saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2021).

Baca juga: Sudah Temui Komnas KIPI hingga Kemenkes, Pihak Keluarga Trio Akui Ada Bahasan Soal Autopsi

Baca juga: Pemuda Asal Buaran Meninggal Usai Divaksin, Keluarga Beri Masukan: Screening Harus Lebih Ditambah

Viki menjabarkan, sebelum autopsi dilakukan pihak keluarga telah menandatangi sejumlah dokumen persetujuan.

"Jadi kami sudah menyetujui, menandatangani dokumen persetujuan, dan sudah dijelaskan oleh pihak RSCM tentang uji apa saja yang nanti akan dilakukan. Kami sudah menandatangani juga dokumen dari RSCM. Sudah setuju," lanjutnya.

Melalui autopsi ini pihak keluarga berharap penyebab kematian Trio kian terang dan jelas.

"Harapannya, kalau benar karena vaksin ya pemerintah berbesar hati untuk mengakui itu, dan kalau hasil autopsi pun tidak menunjukan karena vaksin, kami minta penjelasan lebih detail (penyebab kematiannya)," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved