Perkara Beda Doa Salat, Ketua RT Tewas di Depan Istri oleh Adik Iparnya

TRIBUNJAKARTA.COM - Hanya karena berbeda pandangan soal doa salat, seorang Ketua RT tewas di tangan adik iparnya sendiri.

Peristiwa berdarah yang masih melibatkan keluarga ini terjadi di Desa Sido Rukun, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi pada Sabtu (22/5/2021) sekira pukul 16.30 WIB.

Pelakunya adalah Sumardi yang tak lain adalah adik ipar korban.

Sumardi membacok ketua RT itu menggunakan parang.

Parahnya, pembunuhan itu dilakukan pelaku di depan istri korban.

Adapun Korban tewas demi melindungi anaknya dari amukan pelaku secara membabi buta.

Sumardi tega membunuh kakak iparnya ternyata karena merasa kesal pernah ditegur korban.

Jatmiko pernah menegur Sumardi karena dinilai mengubah syariat saat menjadi imam dan khotib Salat Idul Fitri lalu.

Menurut pelaku, saat itu seharusnya korban berdoa terlebih dahulu.

"Kami menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan," kata Iptu EW Marbun, Kapolsek Rimbo Ulu.

Baca juga: Putri KW Juara Spain Master, Wakil Wali Kota Depok Beri Pesan: Tetap Rendah Hati & Jangan Sombong

Baca juga: Tak Diundang Acara PDIP Jateng, Ganjar Pranowo Sempat Balas Pesan WA FX Hadi Rudyatmo: Acara Opo?

Baca juga: Sebarkan Hoaks Anies Terima Gratifikasi Rumah Mewah, Pimpinan DPRD DKI Minta Denny Siregar Tobat

Polisi juga menyita parang sepanjang 70 cm yang digunakan untuk membunuh korban.

"Kami tangkap pelaku tidak lama setelah pembunuhan itu," katanya.

Awalnya pelaku mendatangi rumah korban untuk menyelesaikan persoalan di antara mereka.

"Tetapi saat itu korban mencoba pergi dengan naik motor. Kemudian saya dekati, dan langsung saya bacok beberapa kali," kata Sumardi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua RT di Tebo Jambi Tewas Dibacok Adik Ipar, Korban Sempat Melindungi Anaknya dari Amukan Pelaku,

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Cekcok Soal Doa Salat, Ketua RT Tewas Dibacok Adik Ipar di Jambi