Sepak Terjang Pria Gondrong Pemukul Polisi Saat Razia Masker, Sempat Dibui 6 Bulan Gegara Kasus Ini

Pria gondrong memukul polisi saat menggelar razia protokol kesehatan di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (23/5/2021).

Instagram/polrestasurakarta
Pria yang memukul polisi di Jalan Kyai Mojo karena ditegur tak pakai masker, Minggu (23/5/2021). Pria gondrong memukul polisi saat menggelar razia protokol kesehatan di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (23/5/2021). 

Tolak Sanksi Masker, Pria Ini Mengaku Anak TNI

Tangkapan layar video saat pria mengaku anak anggota TNI menolak sanksi razia masker di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021).
Tangkapan layar video saat pria mengaku anak anggota TNI menolak sanksi razia masker di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Petugas gabungan yang razia warga tak memakai masker di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mendapat perlawanan.

Saat menggelar razia pada Kamis (4/3/2021) siang, pengemudi motor berpelat B 6023 PWS yang tak memakai masker, menolak sanksi dari petugas.

Dari video yang didokumentasikan warga, tampak pria berusia sekitar 30 tahun menolak sanksi karena tak mempercayai Covid-19.

"Kalian (petugas) nyusahin, Covid-19 itu enggak ada," ucap pria tersebut lantang saat menolak sanksi denda administrasi atau kerja sosial.

Menanggapi pernyataan sesumbar pria itu, seorang petugas berusaha memberikan imbauan.

Petugas memastikan pria tersebut, bahwa Covid-19 nyata dan sudah banyak memakan korban jiwa.

Namun, pelaku justru balik menantang dan menurut opininya, bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini tidak ada.

"Kata gue (Covid-19 enggak ada). Sudah, gue mau jemput anak gue sekolah. Nanti gue ke sini lagi," ujarnya sambil menarik tangan seorang petugas dengan nada tinggi.

Mendapat perlawanan, personel Polsek dan Koramil Ciracas kembali berupaya menjelaskan bahaya Covid-19 dan menjelaskan aturan penggunaan masker.

Pelaku balik menantang dan menyatakan, bahwa ayahnya merupakan seorang prajurit TNI sambil tetap menolak sanksi yang diberikan.

"Bapak gue juga tentara ya. Rumah gue di situ kok (dekat Jalan Tanah Merdeka), ayo ikut gue ke rumah," tantang pria tersebut.

"Saya cuman mau jemput anak gue sekolah. Ayo pak, ikut ke rumah saya," tutur dia sambil menarik tangan satu anggota Koramil.

Berulang kali petugas dari TNI-Polri, Satpol PP di lokasi menjelaskan bahaya Covid-19 kepada pelaku.

Tapi pelaku justru makin ngotot melawan petugas gabungan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved