Santainya Karyawan Minum di Dekat Jasad Atasannya yang Dibunuh, Tangan Kanan Masih Pegang Badik
Seorang karyawan tampak begitu santai bahkan sambil minum dan duduk di dekat jasad atasannya yang baru saja dibunuhnya.
TRIBUNJAKARTA.COM, MALANG - Seorang karyawan tampak begitu santai bahkan sambil minum dan duduk di dekat jasad atasannya yang baru saja dibunuhnya.
Pemandangan tak biasa tersebut terlihat dari sebuah foto yang diambil dari jarak cukup jauh dan kemudian viral di media sosial.
Berdasarkan foto yang beredar, terlihat pria berseragam biru duduk tenang sambil minum di dekat jasad yang tergeletak.
Tangan kiri pria itu terlihat memegang botol minum, sedangkan tangan kanannya memegang senjata tajam jenis badik.
Pria tersebut rupanya karyawan yang baru saja membunuh atasannya yang tergeletak di dekatnya.
Adapun peristiwa itu rupanya terjadi di PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe, Sulawesi Tenggara pada Jumat (21/5/2021) pagi.
Baca juga: Derita Gadis 16 Tahun Termakan Rayuan Buruh Pabrik, Janji Dinikahi Malah Disetubuhi Berulang Kali
Diduga Sakit Hati
Pelaku berinisial SD (29) merupakan sopir truk perusahaan tambang nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sedangkan korbannya adalah atasan pelaku di tempat kerjaberinisial J (43).
Insiden yang berlangsung di lokasi kerja mereka kawasan industri VDNI diduga karena korban sakit hati.
Baca juga: Bunuh Putrinya, Ayah Kandung Emosi Hendak Rudapaksa Korban Lagi Tapi Dapat Perlawanan: Saya Menyesal
Baca juga: Sopir Bajaj Bunuh Diri Dekat Gedung Metro Pasar Baru, Diduga Stres karena Masalah Ekonomi
Baca juga: Nekatnya Pria di NTT Bunuh Lalu Perkosa Gadis di Hutan, Sakit Hati Ajakan Berhubungan Intim Ditolak
Kapolsek Bondoala, Iptu Kadek Sujayana menjelaskan, korban diketahui seorang warga Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Sedangkan, pelaku merupakan warga Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kasat Reskrim Polres Konawe, AKP Mochamad Jacub Nursagli Kamaru, menjelaskan motif pembunuhan tersebut diduga karena pelaku sakit hati sering dimarahi oleh atasannya.
Hal itu berawal saat mobil yang dikemudikan pelaku mengalami kerusakan dan hendak diservis.
SD kemudian membawa mobil lain yang bukan dari unitnya tanpa koordinasi dengan pengawas dan kepala pengawas.