Tangan Diborgol dan Diperban, Begini Wajah Pelaku Begal Payudara Pesepeda di Kemayoran

Pelaku begal payudara berinisial AP tampak mengenakan pakaian oranye dan celana pendek.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Pelaku begal payudara berinisial AP tampak tertunduk dengan tangan diborgol, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - Pelaku begal payudara berinisial AP tampak mengenakan pakaian oranye dan celana pendek.

Dia tak memakai alas kaki.

Tapi memakai masker.

Kepalanya menunduk dan kedua tangannya diborgol.

Pria yang memiliki tinggi badan kira-kira 155 centimeter memiliki luka pada bagian tangan kanannya.

Sebab, terdapat perban yang menutupi tangannya tersebut. Terlihat merah seperti darah di tangannya.

"(Lukanya) karena jatuh dipepet mobil," kata AP, saat diwawancarai Wartawan, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).

Sebelumnya, polisi telah mengamankan pelaku begal payudara pesepeda di Jalan Industri Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, kurang dari satu jam.

Baca juga: Babak Belur Dipukuli, Santainya Pelaku Begal Payudara di Kemayoran Masih Bisa Tersenyum

Baca juga: Begal di Jakarta Pusat Mengaku Menyesali Perbuatannya Setelah Ditangkap Polisi

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaku telah dimintai keterangan.

Arsya, sapaannya, menyebut alasan pelaku melakukan begal payudara lantaran tidak dapat mengendalikan nafsunya.

"Alasan pelaku melakukan (begal payudara) karena dorongan hasrat seksual yang tidak dapat dikendalikan," kata Arsya, saat dikonfirmasi, Selasa (25/5/2021).

"Karena itu dia nekat melakukannya di jalanan," lanjut dia.

Pelaku begal payudara berinisial AP tampak tertunduk dengan tangan diborgol, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Pelaku begal payudara berinisial AP tampak tertunduk dengan tangan diborgol, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Polisi juga menilai pelaku nekat melakukan aksinya karena suasana jalanan saat itu sedang sepi.

Kejadiannya berlangsung pada Minggu (23/5/2021) sore.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved