Begal di Jakarta Pusat Mengaku Menyesali Perbuatannya Setelah Ditangkap Polisi
M (26) dan ASY (20), pelaku begal sepeda motor milik pengemudi ojek online ini mengakui candu terhadap narkoba.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - M (26) dan ASY (20), pelaku begal sepeda motor milik pengemudi ojek online ini mengakui candu terhadap narkoba.
Kepada Wartawan, M mengatakan narkoba jenis sabu kerap didapatkannya setelah membegal dan membawa sepeda motor korbannya.
"Saya tukar sepeda motornya dan menukarkan dengan narkoba sabu-sabu," M, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Dia juga mengakui telah empat kali membegal sepeda motor.
Dari empat aksinya ini, kata M, tujuannya untuk hal yang sama. Membeli narkoba jenis sabu.
"Karena saya sudah jalannya begitu. (Narkoba sabu-sabu) buat saya biar tidak ngantuk," ucapnya.
Dia pun menyesali perbuatannya.
"Saya sangat menyesal. Saya cuma minta maaf dengan perilaku saya yang sudah meresahkan masyarakat dan berjanji tidak mengulangi lagi," kata M.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan mereka beraksi di Bekasi, Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
Para pelaku menjual sepeda motor lantaran ingin membeli narkoba jenis sabu-sabu.
"Jadi dari empat lokasi, sekarang sudah ditemukan hubungan. Hasil dari mereka dapatkan memang ditukar oleh narkoba," kata Arsya, saat merilis kasus tersebut, di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Begal Motor di Jakarta Pusat Telah 4 Kali Beraksi, Hasil Kejahatan Ditukar dengan Narkoba
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Akibatkan Longsor di Tapos Depok
"Jenis narkobanya sabu-sabu. Mereka kecanduan narkoba," lanjut dia.
Arsya menuturkan, pelaku begal menjual sepeda motor kepada penadah berinisial B.
"Penadah ini masih kami cari dan telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO)," kata Arsya.