Punya Banyak Masalah dan Ditinggal Anak-Istri, Paimin Berjalan ke Rel KA Buat Akhiri Hidup
Paimin (35) mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di Sragen, Rabu (26/5/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Warga melihat Paimin berjalan menuju rel kereta api, yang tak jauh dari kediamannya.
"Ada beberapa warga yang melihat korban, berjalan menuju rel," kata Tukiyo.
Menurut dia, seorang anak kecil yang sedang jalan-jalan melihat almarhum menaiki tanggul rel kereta api.
"Ada anak usia 9 tahun itu, melihat ada orang naik ke atas sana, terus berjalan ke timur, tidak lama kereta lewat dan tertabrak," jelasnya.
Nahas, Paimin tertabrak badan kereta KA Bangun Karta Jurusan Surabaya-Jakarta dengan kondisi tubuh yang sudah remuk.
"Wajahnya hampir tidak bisa dikenali, tahunya ya dari rambut dan pakaian yang dikenakan," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia setelah menabrakan diri ke Kereta Api Bangun Karta, jurusan Surabaya-Jakarta pada Rabu (26/05/2021) sekitar pukul 08.50 WIB.
Lokasi kejadian berada di Rel KA Petak, Jalan Sragen-Masaran KM 234+3 Dukuh Bangunrejo RT 13, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Tim PA Siaga Polres Sragen yang dipimpin oleh Aiptu Marsudi Tatar Sriyono menyebut korban ialah Paimin warga Desa Saradan.
"Korban bernama Paimin, umur 35 tahun," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/05/2021).
Menurut Marsudi, korban diduga bunuh diri karena depresi.
"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan dari adik korban bahwa korban bunuh diri disebabkan karena depresi, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Sragen," jelasnya.
Peristiwa Serupa
Ibu 2 Anak Tewas Tabrakkan Diri ke KA
