Antisipasi Virus Corona di DKI

Klaster Lebaran Bermunculan Setelah Idulfitri, Jumlah Pasien Covid-19 di DKI Tembus 10.000 Orang

Dua pekan usai hari raya lebaran Idulfitri, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami tren peningkatan.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat - Dua pekan usai hari raya lebaran Idulfitri, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami tren peningkatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dua pekan usai hari raya lebaran Idulfitri, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mulai mengalami tren peningkatan.

Hal ini terlihat dari jumlah kasus aktif Covid-19 yang terus meningkat pada beberapa hari terakhir ini.

TONTON JUGA

Adapun kasus aktif merupakan akumulasi jumlah pasien Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit dan warga terpapar yang sedang melakukan isolasi.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan, ada 7.585 pasien Covid-19 pada 13 Mei 2021 atau tepat saat Idulfitri 1442 Hijriah.

Kemudian, jumlah ini meningkat menjadi 10.560 kasus aktif pada Rabu (26/5/2021) kemarin.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.
Varian baru virus corona 

Artinya, ada penambahan kasus aktif sebanyak 2.975 kasus hanya dalam dua pekan terakhir ini.

Peningkatan angka kasus ini pun sejalan dengan mulai bermunculannya klaster lebaran di ibu kota.

Baca juga: Sudah Tiga Kali Lakukan Begal Payudara, Pria Beranak Satu: Istri Saya Tahu, Dia Marah

Baca juga: Surat Al Ikhlas dan Artinya, Cek Waktu Terbaik Membacanya, Keutamaan Bisa Masuk Surga

Baca juga: Galaknya Pria Ancam Kurir COD dengan Pedang di Ciputat, Ngaku Beli Jam Tapi Dapat Kardus Kosong

Kasus terparah terjadi di RT 03 RW 03, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, dengan jumlah 104 orang warga terpapar Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, klaster di Cilangkap ini muncul akibat tradisi silaturahmi yang dilakukan warga.

"Kasus Covid-19 yang ditemukan di Cipayung sementara diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi lebaran," ucapnya, Sabtu (22/5/2021).

Politisi Gerindra ini pun menyayangkan munculnya klaster lebaran di wilayah tersebut.

Pasalnya, sudah jauh-jauh hari mengingatkan warga untuk tidak melakukan kontak fisik saat bersilaturahmi.

"Pemerintah sudah sampaikan untuk tidak mudik, tidak melakukan silaturahmi, open house, kunjungan lebaran, kunjungan atau menerima tamu selama lebaran, karena berpotensi terjadinya penyebaran," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved