Mengeluh Tak Enak Badan, Siswi SMP di Banyumas Meninggal Diduga Gara-gara Kecanduan Game Online FF

Siswi kelas 1 SMP tersebut disebut kecanduan game online seperti Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG.

Editor: Wahyu Aji
dok.shutterstock/sezer66 Via Kompas.com
Ilustrasi bermain game online. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANYUMAS - E, seorang remaja wanita asal Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah meninggal dunia setelah mengalami gangguan syaraf diduga akibat kecanduan game online, Selasa (25/5/2021).

Siswi kelas 1 SMP tersebut disebut kecanduan game online seperti Mobile Legend, Free Fire, dan PUBG.

Dia disebut sampai tidak mengenali dirinya sendiri, karena larut dalam karakter game online.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Pageralang Sumadi mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal E sempat dibawa ke RSUD Banyumas.

Baca juga: Kasus Viral Seorang Ayah Marah Karena Voucher Game Online Berakhir, Kasir Indomaret Dipecat?

"Saya kemarin juga sempat jenguk ke rumah duka. Keterangan dari ibunya, siang malam tidak terlepas dari ponsel," kata Sumadi kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).

Menurut Sumadi, sebelumnya E sempat merasa tidak enak badan.

Namun kondisinya memburuk, sehingga keluarga memutuskan membawa ke rumah sakit.

Baca juga: Joki Game Online Sepi, Rizki Pilih Berjualan Ikan Cupang Demi Bisa Bertahan Hidup

Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas dr Rudi Kristiyanto membenarkan E sempat dirawat di RSUD Banyumas pada tanggal 16-17 Mei 2021.

Namun tim medis belum dapat memastikan apakah anak tersebut sakit akibat kecanduan game online atau bukan.

"Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis. Itu berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak," kata Rudi.

Tim medis rencananya akan melakukan CT Scan untuk memastikan diagnosis tersebut.

Pasien juga telah diberi obat-obatan sesuai dengan diagnosis tim medis.

Baca juga: Tak Pernah Lepas Pegang Smartphone, Bocah Usia 12 Tahun di Subang Meninggal Kecanduan Game Online

"Tapi untuk kasus ini, pasien tidak jadi dilakukan CT Scan karena, penolakan CT Scan. Pasien meninggalnya di rumah, karena menolak tindakan untuk penegakan diagnosis," ujar Rudi.

Rudi menjelaskan, dalam dunia medis memang ada gangguan akibat kecanduan game.

Gangguan itu didefinisikan dalam revisi ke-11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11), yaitu sebagai pola perilaku bermain game yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved