Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Simak Juga Ucapannya untuk Bangkitkan Semangat Nasionalisme
Momen terciptanya Pancasila dapat menjadi renungan bagi rakyat Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara.
"Lahirnya Pancasila tanggal 1 Juni 1945 tapi disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan tanggal 18 Agustus 1945. Dalam hal pengesahan ini tidak bertentangan, tapi lahirnya ya lahirnya," kata Hatta dikutip dari Harian Kompas.
Pancasila jangan hanya di bibir saja Hatta menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila adalah tanggal 1 Juni 1945, yakni ketika Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya dalam rapat BPUPKI.
Mengutip pemberitaan Harian Kompas, 2 Juni 1977, Hatta menyampaikan bahwa pada waktu itu banyak yang berpendapat masalah dasar negara itu akan memperlambat waktu saja karena membawa persoalan filosofis.
Namun, dapat memberi jawaban memuaskan yang berisikan suatu uraian tentang lima sila. Hal tersebut disampaikan Hatta di Gedung Kebangkitan Nasional dalam peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 1977.
Ia juga mengingatkan, pengamalan Pancasila tidak boleh berhenti pada pengamalan di bibir saja.
Menurut dia, negara Republik Indonesia belum berdasar Pancasila bila pemerintah dan masyarakat belum sanggup mentaati UUD 1945.
"Dan camkanlah pula, bahwa Pancasila adalah kontrak Rakyat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Angkatan muda sekarang tidak boleh melupakan ini dan mengabaikannya," kata Hatta.
Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan mulai dari lingkungan keluarga hingga ke tempat kita bergaul.
Kita dapat melakukannya dengan cara menghormati antar sesama anggota kaluarga, sikap saling menghormati antarsiswa, menghormati guru, dan selalu berusaha untuk mendapatkan prestasi.
Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ini, diharapkan bangsa Indonesia ke depannya dapat lebih mampu membangun jiwa, badan, untuk Indonesia yang lebih baik.
Ucapan
Sementara itu, berikut ini 10 ucapan dalam menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 dari berbagai sumber seperti dilansir dari Tribunnews.com.
1. Hal yang paling terpenting dalam suatu Negara adalah bukan siapa pemimpinnya melainkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
2. Pancasila itu tidak pernah memihak kepada agama tertentu tetapi juga tidak bertentangan dengan salah satunya.
3. Jangan coba coba melupakan sejarah