Korban Jambret HP di Kemang Dalam Berikan Tips Bagi Warga yang Bernasib Serupa
Perempuan yang berprofesi sebagai dokter umum itu membeberkan langkah yang pertama kali harus dilakukan ketika ponsel dirampas.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Kepada TribunJakarta.com, Mutiara bersedia menceritakan kasus kejahatan jalanan yang dialaminya itu.
Sekitar pukul 06.10 WIB, ia tiba di Jalan Kemang Dalam X untuk berlari pagi.
Sembari menunggu temannya datang, ia berjalan kaki. Tangannya sibuk memainkan ponsel.
Ia memutuskan berolahraga sendiri seraya menyetel musik di ponsel dengan volume kecil.
Tiba-tiba, seorang penjambret berkendara motor mendekatinya dari arah belakang.
Tangan pejambret itu dengan gesit merampas ponsel yang dipegang Mutiara.
"Dia langsung mengambil alih hp saya," ujarnya.
Setelah berhasil merampas ponsel Mutiara, pelaku itu langsung kabur.
Ia sempat menarik ponselnya saat pelaku mengambilnya. Namun, tangan pelaku lebih cepat dari tangan Mutiara sehingga ponsel itu berhasil direnggut penjambret itu.
"Saya cuma kaget pas dia ngambil hp saya. Saya sempat menariknya, tetapi karena saya dalam keadaan syok, dia tarik lagi hp-nya," ceritanya.
Ia sempat berteriak minta tolong. Mutiara melihat sekitar 50 meter ada rombongan lansia yang juga sedang berlari laun (jogging) di jalan tersebut.
Mereka berteriak melihat penjambret itu kabur seusai mengambil ponsel Mutiara.
Akan tetapi, penjambret itu bisa lolos lantaran suasana di jalan tersebut sepi.
"Ada juga orang yang lagi jogging bawa anjing sempat menendang tetapi enggak kena. Yaudah dia (pelaku) langsung kabur gitu aja," lanjutnya.
Mutiara mengatakan penjambret itu merupakan seorang laki-laki berumur sekitar 20 - 40 tahun. Ia beraksi seorang diri.