Anies Izinkan Sepeda Melintas di Sudirman-Thamrin, Politisi PDIP: Pembayar Pajak Dikalahkan Pesepeda

Gilbert Simanjuntak mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan sepeda road bike melintas bebas di Jalan Sudirman-Thamrin

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)
Anggota Komisi B Gilbert Simanjuntak di Komisi B, DPRD DKI - Gilbert Simanjuntak mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan sepeda road bike melintas bebas di Jalan Sudirman-Thamrin 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan sepeda road bike melintas bebas di Jalan Sudirman-Thamrin pada pukul 05.00 WIB hingga 06.30 WIB.

Menurutnya, kebijakan itu hanya menguntungkan masyarakat menengah ke atas.

Pengendara kendaraan bermotor pun dikorbankan dengan kebijakan yang dibuat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Padahal, selama ini para pengendara motor merupakan salah satu penyumbang pajak terbesar di ibu kota.

"Pembayar pajak kendaraan dikalahkan oleh pe-hobi sepeda," ujarnya saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Belum lagi jumlah pesepeda yang tak seberapa dibandingkan dengan pengendara kendaraan bermotor di ibu kota.

Untuk itu, anggota Komisi B DPRD DKI ini mengaku heran, Anies mengeluarkan kebijakan yang hanya menguntungkan segelintir penikmat hobi sepeda.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Mikro Lockdown Klaster RT di Ciracas Dihentikan

Baca juga: Gareth Southgate Targetkan Timnas Inggris Minimal Capai Babak 4 Besar Euro 2020

Baca juga: Setahun Lebih Pandemi, Masih Ada Pedagang di Pasar Ikan Pisangan Timur yang Bandel Tak Pakai Masker

"Estimasi kami tidak sampai 0,1 persen pengguna sepeda road bike dibandingkan masyarakat pengguna transportasi lain," ujarnya.

"Tetapi justru sepeda harus menggunakan 10 persen dari jalan," tambahnya menjelaskan.

Gilbert menyebut, Pemprov DKI sejak 2019 lalu telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membuat jalur sepeda.

TONTON JUGA

Di depan para anggota dewan, Pemprov DKI menyebut, jalan sepeda itu disiapkan guna menjadi alternatif sarana transportasi lain di ibu kota.

Namun, seiring berjalannya waktu para pesepeda justru lebih sering melintas di jalanan umum dibandingkan jalur sepeda.

"Ini pemborosan energi dan sumber daya, karena hanya mengurusi hobi, bukan alat transportasi," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved