Dirlantas Polda Metro Bakal Bertemu Anies Baswedan Bahas Sanksi Bagi Pesepeda yang Langgar Aturan

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bakal bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, saat diwawancarai Wartawan, di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo bakal bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Kepada Wartawan, Sambodo menyatakan pihaknya akan membahas polemik pesepeda yang melanggar aturan di Jakarta.

"Draf soal aturan bersepeda dari gubernur (Anies Baswedan) juga bisa kami diskusikan bersama," kata Sambodo, saat diwawancara di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021).

Rencananya, mereka akan melakukan rapat pada Minggu depan. 

Tapi Sambodo tak mengatakan detail kapan rapat ini akan dilaksanakan.

"Jelasnya kami sampaikan sekarang agar semua pihak menyiapkan konsepnya," ucap Sambodo.

"Saya pikir, satu kali rapat sudah bisa selesai, kok. Iya bersama Gubernur DKI Jakarta," lanjut dia.

Sementara itu, sejumlah pesepeda road bike (balap) dan pesepeda lipat tak menggunakan jalur khusus sepeda di sekitar Bundaran Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pukul 06.30 WIB, Rabu (2/6/2021) .

Baca juga: Pesepeda yang Melanggar Aturan Siap-siap Didenda Rp 100 Ribu

Baca juga: Wanita di Kabupaten Tangerang Ditabrak dan Ditonjok Pria Mabuk, Pelaku Masih Buron

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Baru Rampung 7,5 Persen, Masih Terkendala Ketersediaan Vaksin

Padahal, di sana terdapat sejumlah polisi lalu lintas dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta

Namun, para petugas tersebut hanya mengimbau para pesepeda masuk ke jalur khusus.

Tapi fakta di lapangan, para pesepeda sempat berdebat dengan anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta

"Saya hanya mau putar balik," ucap pesepeda lipat yang mengenakan pakaian lengkap dan helm sepeda, kepada petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, di Bundaran Senayan.

Petugas Dinas Perhubungan DKI itu lantas tak mengizinkannya karena pesepeda tersebut keluar jalur.

"Lewat jalur sepeda, kan sudah ada jalurnya," balas petugas Dinas Perhubungan DKI kepada pesepeda tersebut. 

Tapi pesepeda lipat ini bukannya menuruti imbauan petugas, dia malah nekat berputar balik dan keluar dari jalur sepeda.

Petugas Dinas Perhubungan DKI itu lantas menggeleng-geleng kepala, kalah debat dengan pesepeda.

Pesepeda lipat itu pun langsung berputar balik mengarah ke Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengizinkan sepeda road bike melintas bebas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin pada hari kerja Senin-Jumat.
Artinya, pesepeda road bike boleh melintas bukan di jalur sepeda permanen yang telah disiapkan Pemprov DKI.

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menyebut, izin diberikan hanya pada waktu tertentu, mulai pukul 05.00 WIB hingga 06.30 WIB.

"Lintasan road bike Sudirman-Thamrin untuk road bike pada Senin-Jumat diperbolehkan pukul 05.00 WIB sampai 06.30 WIB untuk road bike Sudirman-Thamrin," ucapnya, Senin (31/5/2021) malam.

Selain pada waktu yang telah ditentukan itu, Ariza menyebut, seluruh pesepeda harus melintas di jalur yang telah disediakan.

"Selain waktu tersebut dilarang, seluruhnya wajib menggunakan jalur sepeda permanen selain di jam itu," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Ariza menyebut, kebijakan ini diambil melihat animo masyarakat yang terus meningkat untuk bersepeda.

Detail dan pelaksanaan teknis lainnya pun kini masih menunggu Keputusam Gubernur (Kepgub) disahkan.

"Penetapan lintasan road bike akan diatur melalui Kepgub, drafnya masih dibahas secara maraton oleh stakeholder terkait," tuturnya.

Dengan demikian, kebijakan ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat ini.

"Sekali lagi, ini masih menunggu pengaturan melalui Kepgub, kita tunggu saja," kata dia.

Sepeda road bike melintas bukan di jalur sepeda permanen Sudirman-Thamrin belakangan menimbulkan polemik.

Hal ini mencuat setelah viral di media sosial foto yang memperlihatkan pemotor mengacungkan jari tengah kepada rombongan pesepeda road bike.

Foto tersebut pun mendapat tanggapan beragam dari warganet.

Ada yang mendukung aksi pemotor itu, namun tak sedikit pula yang justru mencibirnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved