Antisipasi Virus Corona di DKI
Puluhan Warga Positif Covid-19, RT 01 RW 04 Semper Barat Terapkan Lockdown
Pengurus RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, menerapkan micro lockdown menyusul didapatinya 22 warga positif Covid-19.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Ketua RW 04 Semper Barat, Muhammad Roji mengatakan, permukiman RT 01 memang merupakan yang terpadat di wilayahnya.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 450 KK, otomatis penanganan ekstra mesti dilakukan.
"Jadi kita lakukan lockdown ya. Karena memang itu RT terpadat di wilayah saya. Dengan jumlah (warga) segitu, harusnya sudah bisa terbagi menjadi tiga RT," kata Roji.
Roji juga menambahkan, seiring diberlakukannya lockdown, permukiman tersebut juga disemprot disinfektan.
Pengurus RT-RW juga mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berupa makanan yang selama dua hari belakangan sudah dibagikan kepada warga setempat.
22 Warga Positif Covid-19 Usai Tahlilan
Sebelumnya, 22 warga RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, terpapar virus corona usai menghadiri tahlilan salah satu warga setempat yang meninggal karena Covid-19.
Puluhan warga tersebut saat ini sudah dilarikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dan Rumah Sakit Pekerja.
Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Semper Barat, Mulyadi menjelaskan, kronologi terjadinya paparan Covid-19 ini berawal saat salah seorang warga, A (38), meninggal dunia pada pekan lalu.
"Warga saya namanya A kerja di Kuningan, dia jatuh di kerjaan, pulang, divawa ke rumah sakit, meninggal. Langsung dinyatakan Covid-19," kata Mulyadi.
Jenazah A kemudian dibawa ke pemakaman khusus Covid-19 di TPU Rorotan.
Menyusul dimakamkannya A, tetangga serta kerabat kemudian menggelar tahlilan di kediaman almarhum.
"Dari situ warga ke rumah duka, nyelawat lah, nggak ada apa-apa. Terus dari puskesmas ada instruksi supaya keluarganya di-swab," kata Mulyadi.
Untuk memastikan permukiman RT 01 RW 04 Semper Barat bebas Covid-19, puskesmas kelurahan menyarankan supaya keluarga almarhum menjalani swab test antigen.

Nyatanya, hasil tes tersebut, istri serta ketiga anak A juga terpapar virus corona.
"Akhirnya Pak Lurah memerintahkan untuk swab massal. Saya kumpulin rumah terdekat, 95 orang di-swab. Hasilnya 22 orang positif," kata Mulyadi.
22 orang yang positif tersebut terdiri dari keluarga, pengurus RT, hingga tetangga almarhum.
Mereka sudah dilarikan ke RSDC Wisma Atlet serta RS Pekerja menggunakan bus sekolah selama tiga hari belakangan. (*)