Liga 1
UPDATE Tim Liga 1: Persija Masih Berburu Pemain Baru, Persib Bandung Sudah Tancap Gas Cari Musuh
Berikut ini update dua tim besar Liga 1 yakni Persija Jakarta dan Persib Bandung sebelum mengarungi kompetisi sepak bola pada tahun 2021.
"Karena target kami adalah semua pemain tampil selama 90 menit," ujar Robert Alberts.
"Jadi kami akan memainkan dua laga latih tanding Sabtu ini, karena ini adalah bagian dari latihan," lanjutnya.
Robert Alberts mamastikan, persiapan musim ini hanya akan difokuskan di Kota Bandung.
Baca juga: Niat Mau Silaturahmi, Pengurus PKB Kota Bekasi Malah Dicuekin Wakil Wali Kota Bekasi
Persib menutup kemungkinan untuk menggelar pemusatan latihan atau TC di luar kota sebagaimana yang dilakukan beberapa tim Liga 1 lainnya.
Hal itu disebabkan oleh kondisi finansial tim yang masih belum stabil di tengah gempuran Covid-19.
"Tampaknya sulit, karena ini soal finansial dan kami tahu banyak klub tidak memiliki banyak uang untuk saat ini, tidak banyak pemasukan," ucap Robert Alberts.
"Jadi, saya pikir kami tidak bisa melakukan pemusatan latihan karena itu terlalu mahal untuk keuangan klub," pungkasnya.
uru taktik asal Belanda itu juga mengatakan, kabar diizinkannya kembali gelaran Liga 1 menjadi hal yang sangat menggembirakan dan telah lama dinantikan.
Di Indonesia, menurut Robert, tim harus bersabar untuk dapat bermain sepak bola dalam kompetisi resmi.

Sebab, terdapat perbedaan regulasi dalam perizinan antara Indonesia dengan negara lain.
"Sudah lama tidak ada sepak bola di Indonesia dan di Indonesia semua bergantung pada perizinan dari polisi," kata Robert Alberts.
"Di negara lain tidak seperti itu. Jadi bagi saya itu hal yang normal, tidak ada yang spesial soal itu," tuturnya.
Baca juga: Gagal Mencuri Motor di Parkiran Dekat Plaza Kenari Mas, Saksi: Untung Langsung Ditarik
Di negara lain, kata dia, federasi setingkat PSSI memiliki kebijakan sendiri tanpa campur tangan pihak lain dalam memutuskan akan menggelar kompetisi atau tidak.
"Di Indonesia, kami melihatnya berbeda dan harus menerima itu."
"Tentunya kami harus mengikuti aturan, tapi dari perspektif sepak bola dan FIFA, tidak boleh ada campur tangan dari pihak ketiga untuk asosiasi sepak bola," tutupnya.