3 Kata Terakhir yang Diteriakkan Mama Muda Sebelum Dimutilasi Terekam Jelas di Ingatan Teman Kencan

Tiga kata yang diteriakkan IRT berinisial R sebelum dimutilasi masih diingat Teman Kencan sekaligus pelaku pembunuhan HP (40) di Banjarmasin.

banjarmasinpost.co.id/noor masrida
Tiga kata yang diteriakkan R sebelum dimutilasi masih diingat teman kencan sekaligus pelaku pembunuhan HP (40). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tiga kata yang diteriakkan ibu rumah tangga (IRT) berinisial R sebelum dimutilasi masih diingat Teman Kencan sekaligus pelaku pembunuhan HP (40) di Banjarmasin.

HP (40) merupakan pembunuh sadis disertai mutilasi mama muda di sebuah rumah kosong di Jalan Belitung Darat Gang Keluarga, RT 07, RW 01 Kelurahan Belitung Selatan, Banjarmasin Rabu (2/6/2021) pagi.

Sebelum meregang nyawa akibat kehabisan darah, R masih meneriakkan tiga kata yang diingat HP.

"Dia teriak tolong, sakit, sama sayang," ujar H.

"Saya menyesal sudah melakukan perbuatan kotor," kata pria pekerja serabutan itu.

Baca juga: Siasat Licik Pini Ajak Suaminya Habisi Nyawa Selingkuhan, Demi Utang dan Keutuhan Rumah Tangga

HP mengaku akan kabur ke daerah Kapuas, Kalimantan Tengah.

Namun, aksi itu keburu digagalkan petugas kepolisian.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan dan Wakil kapolresta, AKBP Sabana Atmojo,serta Kasat Reskrim, Kompol Alfian Tri Permadi ungkap kasus pembunuhan di Jalan Belitung Darat, Kamis (3/6/2021) pagi.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan dan Wakil kapolresta, AKBP Sabana Atmojo,serta Kasat Reskrim, Kompol Alfian Tri Permadi ungkap kasus pembunuhan di Jalan Belitung Darat, Kamis (3/6/2021) pagi. (banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

H diringkus kurang dari 12 jam setelah peristiwa pembunuhan sadis oleh petugas gabungan dari Polsek Banjarmasin Barat, Satreskrim Polresta Banjarmasin, Polsek Bati-Bati dan dibantu Tim Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kalsel di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan HP saat membunuh R dalam kondisi tidak mabuk.

"Berdasarkan kronologinya, HP baru pertama kali bertemu korban di kawasan Pasar Sudimampir, Selasa malam, dibantu oleh teman HP," kata Kombes Pol Rachmat Hendrawan dalam rilis media yang diadakan di Polresta Banjarmasin, Kamis (3/6/2021).

Baca juga: Video Ibu Bertato Mahkato Tampar dan Cubit Bayi Berusia 2 Minggu, Pelaku Memaki Ayah Korban Binatang

HP dan R kemudian mencapai kesepakatan saat bertransaksi seks dengan tarif Rp 300 ribu.

Sesampainya di kamar Losmen HI saat akan memulai hubungan badan, korban minta tambah Rp 500 ribu.

Setelah sama-sama setuju, HP dan R pun berhubungan badan di penginapan tersebut.

Ketika HP 'minta tambah' pada R, wanita itu lagi-lagi meminta uang tambahan sebesar 500 ribu rupiah.

Baca juga: Terkejutnya Penghuni Lihat Rekaman Video Viral Pesta Seks 4 Bule dan 1 WNI di Vila Bali

"Tidak digubris oleh pelaku, akhirnya korban ini berhasil membujuk pelaku untuk belanja di ritel modern, membeli keperluan bayi seperti popok hingga susu bayi," lanjut Kapolresta.

Usai berbelanja, barang-barang tersebut kemudian dititipkan ke sebuah penginapan.

Tersangka pelaku mutilasi di Banjarmasin saat diamankan petugas gabungan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Tersangka pelaku mutilasi di Banjarmasin saat diamankan petugas gabungan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. (banjarmasinpost.co.id)

Merasa uangnya sudah habis, HP pun meminta R untuk mengantarnya pulang menggunakan motor wanita itu.

"Korban setuju mengantarkan ke rumah pelaku, asal ditambah uang 500 ribu lagi yang disetujui oleh si pria," tambah Rachmat.

Alih-alih membawa ke kediamannya Komplek Pembangunan 1 Jalan Jafri Zamzam, Kelurahan Belitung Selatan, HP justru membawa korban ke sebuah rumah kosong yang menjadi TKP pembunuhan tersebut.

Baca juga: Berawal Curhat Berujung ke Hotel, Kisah Bocah SD Kerap Jadi Pelampiasan Nafsu Tetangga

Sekitar pukul 02.00 dini hari itulah momen berdarah di Gang keluarga terjadi. Di mana sang pelaku, HP mengaku hanya menghabiskan waktu kurang lebih 3 menit untuk memenggal kepala R, menggunakan pisau yang sudah biasa ia bawa.

"Kebetulan lagi bawa pisaunya, biasa digunakan untuk mengupas buah ampalam," aku H saat diwawancarai awak media.

Baca juga: Sudah Mutilasi dan Makan Jasad 30 Wanita Selama 20 Tahun, Lansia Santai Saja Saat Ditangkap

Dirinya mengaku begitu jengkel lantaran terus dimintai uang oleh korban.

Ditanya alasan dirinya menggorok korban adalah lantaran menurut HP, jika sudah putus kepalanya, otomatis korban sudah meninggal.

Pelaku Diduga Pernah Terjerat Kasus Narkoba

Suasana Jalan Pembangunan satu Rt 30 Rw 02 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, tidak jauh dari rumah Ari.
Suasana Jalan Pembangunan satu Rt 30 Rw 02 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, tidak jauh dari rumah Ari. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Heri Purwanto alias Ari disebut-sebut sebagai terduga pelaku pembunuh Rahmah (33), yang tewas mengenaskan. Rabu (2/6/2021).

Hal tersebut diungkapkan oleh berinisial RD, warga Jalan Pembangunan satu Rt 30 Rw 02 Kelurahan Belitung Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat, yang tak lain adalah tetangga Ari.

RD mengaku terkejut setelah mengetahui Ari ditangkap oleh polisi, karena diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Baca juga: Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Menteng Sudah Direncanakan, Pelaku Habisi Korban Usai Beri Layanan

Padahal jelas RD baru saja ia berpapasan dengan Ari.

"Baru pagi tadi berpapasan, kira-kira pukul 08.00 wita, saya lihat dia jalan kaki sendiri," katanya.

Dijelaskannya Ari sehari-sehari memang terlihat memiliki gangguan jiwa, sebab sering teriak-teriak sendirian di posko jaga malam.

"Siang, sore, malam kalau liat televisi bisa teriak-teriak sendiri dia," ucapnya.

Baca juga: Pamit ke Suami Beli Susu Tahunya Temui Teman Kencan Tagih Bayaran, Nasib Pilu Mama Muda Dimutilasi

Diungkapkan RD, Ari sebelumnya sempat berpindah ke Kota Jakarta, dan baru sekira tahun 2014 tadi kembali ke Banjarmasin.

Tak sempat lama, kemudian Ari harus menjalani hukuman penjara, karena kasus narkoba.

"Dia pernah masuk penjara gegara kasus narkoba, kalau tidak salah hukumannya lima tahun," jelasnya.

Pengakuan Suami

Yogi Hidayat suami korban (Kanan).
Yogi Hidayat suami korban (Kanan). (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Yogi hidayat (23) berharap polisi bisa mengusut tuntas, perkara yang mengakibatkan istrinya tewas mengenaskan.

"Polisi secepatnya mengusut tuntas, dan menangkap pelakunya," katanya. Rabu (2/6/2021).

Diungkapkannya, istrinya tersebut pamit keluar rumah sekira pukul 21.00 wita, Selasa (1/6/2021) dengan maksud ingin membeli susu untuk anaknya.

Namun setelah beberapa lama, istrinya tersebut tak kunjung datang, hingga akhirnya ia mengetahui istrinya tewas mengenaskan setelah melihat berita di media sosial.

"Kakak sepupu saya yang mengabarkan, karena melihat pakaian di media sosial mirip milik istri saya," jelasnya.

Yogi juga mengungkapkan, istrinya tersebut terlihat murung dalam beberapa hari terakhir, setelah istrinya mengaku dilukai oleh laki-laki yang tidak dikenal.

"Ada kemarin cerita berkelahi dengan laki-laki, tapi tidak tahi siapa dan gara-gara apa. Gara-gara itu istri saya mengalami luka di bagian kaki," ungkapnya.

Kronologi

Rumah lokasi ditemukannya korban perempuan dimutilasi di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).
Rumah lokasi ditemukannya korban perempuan dimutilasi di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). (banjarmasinpost.co.id)

Setelah memenggal kepala R, HP berupaya untuk menghilangkan barang bukti dengan melucuti pakaian korbannya.

Dijelaskan Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal R saat ditemui terpisah, dirinya menyebutkan, usai mengeksekusi korban, pelaku sempat kebingungan.

Ia menggotong badan serta kepala korban ke dalam WC di rumah kosong.

“Makanya di dalam WC juga banyak kami temui ceceran darah. Kemudian muncul idenya untuk membakar tubuh korban guna menghilangkan jejak,” ujar Kapolsek.

HP kemudian keluar untuk membeli bensin, namun tidak menemukan pedagang bensin dan hanya menemukan pedagang solar.

Sekembalinya ke rumah kosong tersebut, pelaku kemudian menggotong tubuh korban dengan menggunakan gorden untuk dibawa ke luar rumah. Solar yang dibelinya tadi kemudian disiramkan pelaku ke tubuh korban.

Pelaku sempat mencari kepala korban yang di lemparnya untuk turut dibakar, namun tidak ketemu.

“Jadi badannya dulu dibawa keluar baru kepalanya. Tapi kepalanya sempat dilempar, makanya ditemukan terpisah. Sesudah mencoba membakar tubuh korban, pelaku kemudian melarikan diri. Namun karena solar titik bakarnya rendah api lambat membesar hingga kejadian ini pun diketahui oleh warga,” imbuh Kapolsek.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 338 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara. (banjarmasinpost.co.id/noor masrida)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Mayat Mutilasi di Banjarmasin, Istri Tewas Mengenaskan, Suami Ungkap Hal Ini, .

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Diduga Jadi Pelaku Mutilasi, Warga Sebut Ari Pernah Masuk Penjara Kasus Narkoba, .

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Mayat Mutilasi di Banjarmasin, Terungkap Alasan Tersangka Tega Penggal Kepala Korbannya, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved