Sisi Lain Metropolitan
Lihat Pemuda Asal Ciracas Bersepeda Jakarta-Banyuwangi Bawa Bendera Palestina, Warga Teriak Merdeka
Pemuda asal Ciracas, Jakarta Timur, Maahir Abdullah (26) menggelar aksi kemanusiaan dengan bersepeda sejauh 1.100 km rute Jakarta-Banyuwangi
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Dalam perjalanan, Maahir bersepeda sembari membawa bendera Palestina. Sedangkan Ahmad membawa bendera ACT.
Namun, Maahir mengalami kendala saat membawa bendera Palestina lantaran ukuran yang terbilang besar sekitar 3 x 1 meter.
"Angin yang cukup kencang di jalur Pantura membuat saya oleng. Belum lagi kibasan bendera itu bisa kena mobil atau motor," jelasnya.
Karena takut membahayakan diri sendiri dan orang lain, Maahir akhirnya menggulung bendera itu saat hendak melintas di Kota Situbondo sampai menuju Banyuwangi.
Perjalanan Jakarta - Banyuwangi dituntaskan Maahir dan Ahmad selama 11 hari.
"Sebenarnya target awal 10 hari, cuman ada beberapa kendala satu hari kita libur enggak gowes," terangnya.
Jumlah donasi yang terkumpul dari aksi tersebut kurang dari target. Maahir dan Ahmad berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 71.960.449.
Bila mencapai 100 juta, mereka akan balik ke Jakarta dengan bersepeda. Karena masih jauh dari target, Maahir dan Ahmad pun memutuskan pulang menaiki bus.
Bagi Maahir pribadi, rute bersepeda jarak jauh antara Jakarta - Banyuwangi bukan hal baru. Sebelumnya, ia pernah menjelajahi nusantara selama tiga tahun dengan bersepeda.
Namun, misi yang dibawakan Maahir merupakan hal yang baru. Ia merasa bangga bisa memberikan sedikit kontribusi bagi warga Palestina.
"Ada rasa bangga setidaknya, saya bisa berbuat kepada Palestina meski kecil," pungkasnya. (*)