Polemik Bus Mogok di Rel Kereta dan Ban Pecah, Pengamat Transportasi: Transjakarta Tidak Transparan 

Pengamat Transportasi, Azaz Tigor Nainggolan, menanggapi dua kasus yang dialami bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru-baru ini. 

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
Instagram Jakarta Terkini
Detik-detik bus transjakarta mogok di perlintasan rel kereta api Senin (31/5/2021) - Pengamat Transportasi, Azaz Tigor Nainggolan, menanggapi dua kasus yang dialami bus milik PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) baru-baru ini.  

Hal ini bermula saat akun Twitter NTMC Polda Metro Jaya melaporkan bahwa ban yang digunakan bus transjakarta yakni vulkanisir.

Pihak PT Transjakarta mengklaim ban tersebut bukan vulkanisir.

Kendati begitu, Tigor mengatakan sebaiknya dijelaskan secara terbuka kepada awak media dan mengajak melihat proses perawatan busnya.

Baca juga: Sudah Diinterogasi, 5 Simpatisan Rizieq yang Diamankan Mengaku Youtuber dan Ingin Naikan Followers

"Kalau tidak begitu, artinya mereka tidak transparan. Cuma mengklaim saja dan tidak berani didatangi oleh teman-teman media," tutur Tigor.

Menyoal kasus ban bus transjakarta pecah saat melintas di Harmoni, Tigor mengatakan hal tersebut telah melanggar Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 29 tahun 2015.

"Sebaiknya polisi dan Kemenhub harus periksa kejadian ini karena melanggar PM 29/2015," tegas Tigor.

"Aturan itu berisi tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) angkutan orang dengan kendaraan dalam trayek," lanjut dia.

TONTON JUGA

Tigor lantas mengatakan pihak Kementerian Perhubungan memeriksa tiap bus transjakarta.

"Supaya jelas masalahnya, saya pikir sangat perlu Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Perhubungan Darat melakukan pemeriksaan," tutur Tigor.

Tujuan pemeriksaan tiap bus ini, menurutnya, agar masyarakat tidak ragu menggunakan bus transjakarta.

"Iya, harusnya Kemenhub (Kementerian Perhubungan) memeriksa armada transjakarta yang bannya pecah itu, karena melanggar PM 29/2015," ucap Tigor.

Dia menambahkan, ban bus transjakarta yang pecah tersebut diduga memakai ban vulkanisir.

Baca juga: Dituding Korupsi Anggaran Perawatan Bus, PT Transjakarta Tantang Pengamat: Silahkan Datang ke Kantor

Namun, PT Transjakarta membantah.

"Transjakarta tidak pernah menggunakan ban vulkanisir pada semua armada baik swakelola maupun milik operator," kata Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, dalam keterangannya, di tempat terpisah. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved