Puluhan ASN Jawa Barat Terpapar Covid-19 Usai Kunker dari Jakarta, Begini Tanggapan Wagub Ariza

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat yang dikabarkan terpapar Covid-19

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA
Tangkapan layar dari kanal youtube Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat yang dikabarkan terpapar Covid-19 usai kunjungan kerja ke ibu kota.

Menurutnya, hal itu merupakan sesuatu yang lumrah di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Bisa saja orang di Bandung dapat dari Jakarta, orang di Jakarta dapat dari Bandung. Itu suatu yang biasa dalam masa pandemi," ucapnya santai, Jumat (4/6/2021).

Politisi Gerindra ini menduga, klaster kunjungan kerja itu muncul lantaran lemahnya protokol kesehatan yang diterapkan para ASN Pemprov Jabar.

Padahal, protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin untuk meminimalisir penularan Covid-19.

"Semua sangat mungkin, yang penting semua harus teliti, saling menghormati, saling menjaga satu sama lain," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Dikutip dari TribunJabar.id, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menutup sementara Gedung Sate setelah ditemukan 32 PNS Pemprov Jabar di Gedung Sate yang terpapar Covid-19.

Pihaknya telah melakukan pelacakan kontak dan disimpulkan bahwa penularan berasal dari sebuah Perjalanan Dinas ke Jakarta.

"Menyikapi sebuah situasi di gedung pemerintahan, Gedung Sate, terdapat satu cluster yang kami nilai membuat situasi di tempat kerja atau Gedung Sate ini harus dilakukan penutupan sementara. Terdapat 32 PNS Pemprov Jabar yang terpapar Covid-19," kata Ridwan Kamil melalui siaran video dari Palembang, Kamis (3/6).

Ridwan Kamil mengatakan sebagian tempat di Gedung Sate ditutup setelah pihaknya melakukan pelacakan kontak atau tracing dari yang terpapar tersebut.

Kemudian diketahui bahwa penularan berawal dari sebuah kunjungan kerja ke Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kami langsung melakukan tracing kepada seluruh yang terpapar. ke keluarganya dan didapati fakta bahwa kejadiannya adalah pasca-Lebaran, di saat ada satu rombongan ke Jakarta melakukan pertemuan di kementerian. Kemudian dari situ menjadi sumber keterpaparan," kata Gubernur Jabar.

Baca juga: Sempat Zona Merah, Kasus Aktif Covid-19 di RT 06 RW 03 Ciracas Kini Sudah Nol Kasus

Baca juga: Dua Warga dari Klaster Covid-19 Ciracas Masih Diisolasi di Wisma Atlet

Baca juga: Dikira Sedang Tidur, Polisi Temukan Mayat Pria di Dalam Rumah Kawasan Sawah Besar

Sesuai prosedur, kata Ridwan Kamil, jika terjadi penyebaran dari cluster yang cukup signifikan, maka dilakukan penutupan gedung sementara untuk sterilisasi dan pemutusan kontak. Disertai pengetesan kontak erat.

"Sesuai prosedur, apabila ada cluster yang cukup signifikan, maka mohon maaf Gedung Sate ditutup sementara sambil kita lakukan upaya-upaya treatment, tracing kepada mereka-mereka yang terpapar Covid-19," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved