Ini Pekerjaan Pria yang Meninggal Mendadak Tergeletak di Trotoar Dekat JPO Tanjung Barat
Pria bernama Akhmad Danial (55) yang meninggal mendadak di dekat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Tanjung Barat, Kelurahan Lenteng Agung
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Warga di sekitar yang melihatnya tak berani langsung menghampiri pria tersebut.
Tak berselang lama, pihak kepolisian datang ke tempat kejadian.
Jasad pria itu sementara ditutupi dengan potongan kardus.
Menurut Jojon, sejumlah anggota tubuh pria tersebut berubah biru.
Baca juga: Bentuk Solidaritas, Anies Minta Lampu Bernuansa Bendera Palestina Dinyalakan di 10 JPO Ibu Kota
Baca juga: Skateboard hingga Sepeda Dilarang Melintas di JPO
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban.
Jasad pria tersebut kemudian diangkut pihak ambulans menuju Rumah Sakit Fatmawati.
Penghuni Apartemen Kebagusan City

Pihak apartemen Kebagusan City mengakui pria bernama Akhmad Danial (55) yang tewas di Jalan Tanjung Barat Raya arah Pasar Minggu dekat Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Tanjung Barat, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan penghuni apartemen.
Hal itu diungkapkan oleh Gesang, seorang agen kamar apartemen yang menyewakan unit kepada Akhmad.
Akhmad menyewa kamar di lantai 22 R25 Tower B. Ia tinggal seorang diri sedangkan ketiga anaknya tinggal di luar kota.
"Kebetulan beliau yang meninggal sewa unit di tempat kita. Sudah lima tahun tinggal di sana," ungkap Gesang kepada TribunJakarta.com di lokasi kejadian pada Sabtu (5/6/2021).
Awalnya, Gesang mengetahui kejadian itu dari pihak satpam Apartemen.
Ia diberitahu bahwa penghuni yang menyewa kamarnya meninggal di dekat JPO Tanjung Barat.
"Tadi saya pulang dari acara undangan dikasih tahu Pihak sekuriti apartemen bahwa penyewa kamar saya ada yang meninggal," lanjutnya.
Saksi mata, Jojon menduga pria tersebut tersungkur karena serangan jantung.
Gesang menambahkan pria tersebut belum pernah menceritakan riwayat penyakit jantung yang diderita.
Ia hanya mengetahui bahwa Akhmad sering mengeluh sakit di bagian lambung.
"Setahu saya kalau jantung enggak pernah ngomong. Setahu saya cuma penyakit lambung," ujarnya. (*)