Pria di Tangsel Terpengaruh Obat Vitalitas, Ancam Adik Ipar Pakai Golok Agar Mau Berhubungan Intim
Seorang suami di Tangerang Selatan mencoba memperkosa adik iparnya karena terpengaruh obat vitalitas.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pria inisial KTM (27) di Tangerang Selatan mencoba memperkosa adik iparnya karena terpengaruh obat vitalitas.
Percobaan pemerkosaan yang menggemparkan warga sekitar itu terjadi pada Jumat (4/6/2021) dini hari WIB.
Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Darsono Iskandar, mengatakan, aksi nekat tersangka berinisial KTM (27) akibat efek obat vitalitas yang dikonsumsinya.
Saat dalam pengaruh obat vitalitas tersebut, pelaku KTM meminta istrinya untuk melayaninya.
Permintaan pelaku ditolak lantaran sang istri sedang pemulihan kesehatan.
Baca juga: Tak Terima Acara Dangdutan Dibubarkan, Pria Asal Boyolali Ancam Bunuh Kapolsek
Akhirnya, pelaku menghampiri kediaman mertuanya yang kala itu hanya didiami adik ipar berinisial AS (18).
Di rumah, hanya AS seorang.
Pelaku mengaku sebelumnya minum jamu di sebuah warung jamu vitalitas.
"Jadi, ada hasrat untuk melakukan persetubuhan," ucap Iskandar di Mapolsek Pamulang, Jumat (4/6/2021).
Lantaran sang istrinya menolak, suami malah mencoba melampiaskan ke adik iparnya.
Baca juga: Tumpahan Oli di Jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur Telah Dibersihkan Petugas Sudin PKP
Baca juga: Kapolri Resmikan Gedung Baru Polresta Tangerang
Baca juga: Portal PPDB Error, Dinas Pendidikan DKI Perpanjang Waktu Pendaftaran Siswa Baru
Iskandar menuturkan awal mula KTM mencoba berbuat amoral kepada adik iparnya.
Saat itu pelaku melihat korban sedang beristirahat di rumahnya.
Rumah yang didiami pelaku dan korban bersebelahan.
Saat itu pula, tersangka KTM masuk ke rumah untuk melampiaskan aksi bejatnya.
"Rumah korban itu berdekatan dengan si pelaku. Memang masih ada hubungan keluarga."
"Si pelaku ini adalah kakak ipar, jarak rumahnya sekitar satu meter berdekatan," jelas Iskandar.
Agar keinginannya dipenuhi oleh adik ipar, KTM datang membawa sebilah golok untuk mengancam.
Dengan segala cara, korban dapat meloloskan diri dari cengkraman KTM.
"Bawa golok (pelaku-red) diancamlah si korban, karena korban tidak berdaya awalnya ikut menyerah."
"Kemudian dia (korban-red) berpikir akhirnya dia berontak dan meloloskan diri," beber dia.
Adapun saat ini pelaku telah ditangkap pihak Kanit Reskrim Polsek Pamulang guna penyidikan lebih lanjut.
