Pembelajaran Tatap Muka

Wanti-wanti Gubernur Anies Soal Uji Coba PTM Tahap II, Wakil Ketua DPRD DKI: Pengawasan Harus Ketat

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mewanti-wanti Gubernur Anies Baswedan untuk ketat dalam mengawasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik saat ditemui di DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk ketat dalam mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua yang dimulai 9 Juni mendatang.

Sebab, bila pengawasan protokol kesehatan yang dilakukan Pemprov DKI lemah, sekolah ditakutkan menjadi klaster baru penularan Covid-19.

"Kalau uji coba tatap muka ya sekolah dibuka saja, enggak ada masalah. Tinggal pengawasan harus lebih ketat, terutama soal kapasitas," ucapnya, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Tahap II di Jakarta Dimulai Rabu 9 Juni 2021

Uji coba pembelajaran tatap muka sebelumnya dilakukan Pemprov DKI pada April 2021 lalu.

Saat itu, ada 85 sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK yang mengikuti piloting PTM.

Hasilnya pun terbilang baik lantaran tak ditemukan kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Politisi senior Gerindra ini pun berharap, uji coba PTM tahap kedua yang dimulai 9 Juni hingga 26 Juni itu bakal berjalan sukses.

Dengan demikian, sekolah-sekolah di DKI siap dibuka pada Juli mendatang sesuai instruksi Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

"Saya kira semua pada akhirnya membatasi diri, ada orang tua yang mengizinkan, kemudian ada yang ngawal segala macam," ujarnya.

"Saya kira teruslah dilakukan uji coba yang pada waktunya nanti ada kesadaean yang tinggi bagaimana pola hidup baru saat pandemi," sambungnya.

Baca juga: Ini Alasan Dinas Pendidikan DKI Tunda Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Tahap II

Dimulai Rabu 9 Juni 2021

Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan, pelaksanaan PTM di 300 sekolah yang menjalani asesmen bakal dilaksanakan pada Rabu (9/6/2021) mendatang.

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta yang sedianya digelar pada Senin (7/6/2021).

Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengaku, baru mendapat informasi dari Ketua Kelompok Kerja (Pokja) asesmen pelaksanaan PTM terhadap 300 sekolah. Berdasarkan analisis dan telaah yang dilakukan Pokja, pelaksanaan PTM tahap kedua hendaknya diundur menjadi Rabu (9/6/2021).

Kata dia, Pokja membutuhkan waktu ekstra untuk mengevaluasi hasil pelatihan di sekolah tersebut. Hal ini mengingat, jumlah sekolah yang dinilai untuk mengikuti PTM cukup banyak mencapai 300 sekolah.

"Kemudian yang kedua, pada tanggal 7 itu juga kan bersamaan dengan pelaksanaan PPDB dimulai, sehingga para Kepala Seksi Dikdas (Pendidikan Dasar) dan Dikmen (Pendidikan Menengah) di 11 wilayah DKI berharap tidak berbarengan dengan PPDB," kata Taga, Jumat (4/6/2021).

Karena itulah, Taga enggan menjelaskan daftar sekolah yang lolos dalam asesmen tersebut. Dia menyebut, proses asesmen masih berlangsung, sehingga tidak menutup kemungkinan ada sekolah yang gagal dalam asesmen itu.

"Jadi ada SD, SMP, SMA, SMK negeri dan swasta. Untuk komposisinya masih tunggu hasil seleksi, kalau yang waktu itu disampaikan (300 sekolah) hanya jumlahnya saja," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Taga juga menjelaskan 83 sekolah yang telah melaksanakan PTM tahap pertama kemungkinan bakal menggelar PTM tahap kedua. Bahkan beberapa sudah ada yang mengajukan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPJMT) kepada Disdik.

"Karena diundur, otomatis kalau kemarin rencana jadwalnya tanggal 7-24 Juni, mau nggak mau nanti jadi tanggal 9-26 Juni," jelasnya.

Baca juga: Gading Marten Resmi Beli Persikota Tangerang, Begini Reaksi Raffi Ahmad

Seperti diketahui, sebanyak 85 sekolah di Jakarta telah menerapkan pembelajaran campuran (blended learning), yang terdiri dari 50 persen pembelajaran tatap muka (PTM) dan 50 persen belajar dari rumah melalui online.

Uji coba tahap satu ini telah dimulai sejak Rabu (7/4/2021) sampai Kamis (29/4/2021), dan dilakukan secara bergantian dari jenjang kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA.

Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi sejak Rabu (7/4/2021) sampai Rabu (‪‪21/7/2021‬‬) lalu, pihaknya telah mendapatkan beberapa temuan. Di antaranya ketidakpatuhan pendidik maupun peserta didik dalam memakai masker yang benar.

Kemudian pengawas yang disiagakan Disdik juga mendapati adanya sedikit kerumunan para siswa usai melaksanakan kegiatan PTM di sekolah.

“Tetapi bisa dicegah karena ada petugas di sekolah yang mengawasinya. Namanya anak-anak ingin ngobrol dengan temannya, fenomena seperti itu terjadi di beberapa sekolah, tetapi segera diurai kerumunan tersebut,” kata Taga pada Kamis (29/4/2021).

Meski demikian, Taga mengklaim tidak ada kasus konfirmasi Covid-19 dari kegiatan PTM di sekolah. Bahkan, tidak ada penolakan dari warga sekitar sekolah dan orangtua pelajar atas kegiatan PTM di sekolah.

“Kemudian, ada juga sekolah uji coba yang dikunjungi oleh sekolah lain yang ingin belajar seperti apa pelaksanaan piloting terbatas ini,” imbuhnya.

Uji coba ini telah dimulai sejak Rabu (7/4/2021) lalu sampai Kamis (29/4/2021), dan dilakukan secara bergantian dari jenjang kelas 4 SD sampai kelas 12 SMA.

Sedangkan, jenjang PAUD, TK, kelas 1, 2 dan 3 tetap belajar di rumah melalui virtual. Uji coba PTM ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi PTM sesungguhnya yang digelar pada Juli 2021 mendatang.

Hal ini sebagaimana keputusan yang ditetapkan empat menteri RI melalui surat keputusan bersama (SKB). Empat menteri itu di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Kesehatan; dan Menteri Dalam Negeri. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved