Ribuan Pengemudi Go To Bakal Mogok Kerja dan Gelar Aksi Damai Selasa 8 Juni 2021

Yulianto Wibowo, salah satu wakil dari mitra Go To mengatakan merger tersebut malah merugikan para mitra driver Go To.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Muhammad Zulfikar
Kompas.com
Ilustrasi Go-Jek 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Mitra Driver Go To akan melakukan mogok massal dan menggelar aksi damai besok pada Selasa (8/6/2021).

Mereka memprotes pemotongan insentif setelah pihak Gojek dan Tokopedia merger menjadi Go To.

Yulianto Wibowo, salah satu wakil dari mitra Go To mengatakan merger tersebut malah merugikan para mitra driver Go To.

Ia juga mengklaim bahwa kedua pihak juga memutuskan kebijakan baru ini tanpa mendengar suara dari mitra driver.

"Di hari Minggu 10 perwakilan Go Send Same Day datang ke Kemang Timur untuk mediasi. Tapi kita enggak menemukan kata mufakat," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Senin (7/6/2021).

Para mitra driver Go To, lanjut Yulianto, memprotes skema bonus yang dianggap mengalami penurunan.

Dalam keterangan tertulis dari Mitra Go To yang diterima TribunJakarta.com, salah satu contohnya insentif lama yang diterima mitra sebesar Rp 10 ribu untuk 5 kali antar. 

Sedangkan tarif baru, mitra hanya mendapatkan Rp Rp 9 ribu untuk 9 kali antar.

Yulianto dan mitra Go To lainnya menuntut cabut keputusan pemberlakuan insentif terbaru yang diberlakukan pada 8 Juni 2021 dan aturan insentif tetap menggunakan skema sebelumnya.

Baca juga: Guru Ngaji di Muara Baru Tega Cabuli Muridnya, Terungkap saat Malam Jumat

Baca juga: Kisah Entong Tolo, Robin Hood dari Bekasi di Masa Penjajahan Belanda

Baca juga: 12 Warga Masih Jalani Isolasi, Mikro Lockdown Tetap Diberlakukan di RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap

Kemudian Go To harus menaati aturan yang berlaku tentang kemitraan dan penghitungan biaya jasa driver.

Terakhir, mendesak pemerintah untuk menegakkan aturan yang berlaku sehingga tidak membuat perusahaan platform saling berperang tarif dan promosi yang dampaknya merugikan driver atau kurir.

Yulianto melanjutkan pihaknya besok Selasa, (8/6/2021) akan menggelar aksi damai dengan meletakkan karangan bunga di kantor Gojek di Kemang Timur dan Blok M. Ada sekitar 1.000 mitra yang berencana off bid atau mogok mencari orderan.

Insentif yang lama di Jabodetabek:

Menyelesaikan 5 pengantaran: Rp 10 ribu
Menyelesaikan 8 pengantaran: Rp 30 ribu
Menyelesaikan 10 pengantaran: Rp 45 ribu
Menyelesaikan 13 pengantaran: Rp 60 ribu
Menyelesaikan 15 pengantaran: Rp 100 ribu

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved