Diminta Menyerah, Pria Gondrong Tetap Santai Bawa Parang Serang Markas Polisi di Yogyakarta
Mapolresta Yogyakarta diserang pria gondrong membawa parang pada Selasa (8/6/2021), sekira pukul 14.00 WIB. Apa motifnya?
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Polisi juga tak menemukan kartu identitas diri.
"Ia mengaku dari Tuban, Jawa Timur," imbuh Timbul.
Terkait motif pelaku melakukan penyerangan, polisi masih melakukan pendalaman.
"Kami lakukan pemeriksaan tindak lanjut untuk mengungkap motifnya," kata Timbul
Untuk mencegah kejadian serupa, Mapolresta Yogyakarta akan melakukan pengetatan pengawasan.
Petugas bakal memperketat siapapun yang akan memasuki Mapolresta Yogyakarta.
"Kami tidak ingin mengambil risiko," ucapTimbul.
Seorang saksi mata peristiwa, Panji Purnandaru, menjelaskan kronologi kejadian.
ia menyebut, pria misterius itu datang dari arah timur menuju Mapolresta Yogyakarta sambil membawa parang.
Ketika bertemu dengan petugas yang berjaga di pos pengamanan, ia mengamuk.
Pria gondrong tersebut memukul-mukulkan parang ke pintu gerbang Mapolresta Yogyakarta.
Panji juga sempat mendengar kata-kata makian yang dilontarkan pria misterius itu kepada petugas.
"Ia berjalan, tetapi begitu melihat anggota seketika berhenti," ujar Panji.
Pria misterius tersebut lalu menghadap anggota dan memukulkan parang ke gerbang Mapolresta Yogyakarta.
Ia lalu berteriak, ""Saya mau menuntut keadilan!"
Pria gondrong yang melakukan penyerangan itu saat ini masih diperiksa oleh petugas di Mapolresta Yogyakarta
Artikel ini disarikan dari TribunJogja.com dengan topik Penyerangan Mapolresta Yogyakarta