Korban Pembacokan di Pasar Minggu Sepekan Merantau di Jakarta, Ini Respons Keluarga di Karanganyar

Korban pembacokan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata baru satu pekan bekerja di ibu kota.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi pembacokan 

Namun, ia mengatakan saat itu Sarwanto masih dalam kondisi sadar. Korban juga masih sanggup menggerakkan kepala dan badannya.

"Bisa, masih bisa gerak. Dia (korban) masih bisa angkat kepala, angkat badan," ujar dia.

Bahkan, korban sempat berbicara secara terbata-bata dan menolak untuk diangkat.

"Kitanya sudah mau angkat dia saja kan, itu belum dapat mobil. Tapi dia masih bisa bilang, 'jangan diangkat, jangan diangkat, biarin saja'. Cuma saya lihat kayaknya dia ini sudah nggak jelas lihat orang," tutur Kartim.

Melihat kondisi Sarwanto yang kehilangan banyak darah, Kartim berusaha mencari kendaraan untuk membawa rekannya ke rumah sakit.

Ia lalu mencegat sebuah mobil pick up yang saat itu melintas di Jalan Raya Pasar Minggu arah Pancoran.

"Saya cari kendaraan buat ke rumah sakit. Saya nggak ngeh ada kendaraan, saking paniknya. Yang penting kita bisa bawa dia ke rumah sakit," kata dia.

"Padahal di sini pakai mobil toko juga bisa. Cuma orang panik, cegat mobil saja sudah," tambahnya.

Kartim mengaku tidak mengetahui seberapa parah luka yang dialami Sarwanto.

Namun, berdasarkan informasi yang ia terima dari perawat di rumah sakit, luka bacok yang diderita rekannya itu cukup dalam.

"Lubangnya itu kecil, tapi kata perawat itu dalam lukanya," ungkap dia.

Baca juga: Polisi Buru Pembacok Pembeli Pecel Lele di Pasar Minggu Jakarta Selatan

Baca juga: Pembeli Pecel Lele Derita 3 Luka Bacok Setelah Lerai Keributan Pemotor di Pasar Minggu

Menurutnya, luka bacok terparah ada di paha Sarwanto karena cukup banyak darah yang keluar dari bagian tersebut.

"(Luka) di kepala juga parah. Tapi lebih parah di paha, itu yang paling parah setahu saya," ujar Kartim.

Hingga kini, Sarwanto masih dirawat di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kartim mengatakan kondisi Sarwanto sudah semakin membaik.

"Ya Alhamdulillah sekarang agak baikan. Cuma sekarang yang masih dirasakan tuh kaki kiri, kaki kanan masih belum gerak. Semua si Alhamdulillah cukup baik," ucap dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved