Korban Pembacokan di Pasar Minggu Sepekan Merantau di Jakarta, Ini Respons Keluarga di Karanganyar

Korban pembacokan di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata baru satu pekan bekerja di ibu kota.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi pembacokan 

Sebelumnya, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko menjelaskan peristiwa ini bermula ketika terjadi keributan antarpengendara motor di Jalan Raya Pasar Minggu.

"Kronologisnya ada dua pengendara motor, yang satu sendirian yang satu berdua berboncengan. Kemudian ribut, satunya minggir dekat TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Minggu (6/6/2021).

Mereka pun terlibat cekcok mulut hingga baku hantam di depan warung pecel lele.

Keributan itu coba dilerai oleh penjual pecel lele dan seorang calon pembeli. Setelahnya, para pengendara motor yang terlibat perselisihan meninggalkan lokasi.

Namun, pemotor yang berboncengan datang kembali ke lokasi dengan membawa teman-temannya. Mereka juga membawa senjata tajam.

"Kurang lebih ada tujuh orang, bawa sajam (senjata tajam). Mereka cari orang yang tadi," jelas Bambang.

Lantaran tidak menemukan orang yang dicari, para pelaku mengamuk di warung pecel lele tersebut.

Seorang pembeli yang sempat melerai perselisihan menjadi korban pembacokan.

"Pembeli yang sedang makan dibacok. Jadi sebenarnya salah sasaran. Ya sekarang kasusnya masih lidik, ditangani di Polsek," kata Bambang. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved