PPDB 2021
PPDB Jakarta Hari Pertama Eror, Ortu Datangi Posko Pengaduan hingga Akun Instagram Anies Diserang
Banyak orang tua murid yang mengeluh dan kebingungan saat mendaftarkan anaknya secara online lewat website PPDB.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta buka soal errornya portal pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Tahun Ajaran 2021/2022. Kabar server down pun dibantah oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Pusat sekaligus Ketua Panitia PPDB DKI 2021/2022 Slamet.
"Sistem hari ini tidak down, tapi mengalami perlambatan," ucapnya.
Ia menjelaskan, portal PPDB DKI itu mengalami perlambatan lantaran banyak diakses dalam waktu bersamaan. Sebab, pada hari pertama ini PPDB yang dibuka adalah jalur prestasi untuk jenjang SMP dan SMA.
"Jalur prestasi tidak mengenal zona, maka siapapun dari manapun, sepanjang itu warga DKI yang sudah terdaftar di SIDANIRA ini melakukan pendaftaran pada hari ini," ujarnya.
"Jadi, sistem terlalu padat, traffic yang masuk dari berbagai penjuru," tambahnya.
Walau demikian, ia tak menampik bila banyak warga yang akhirnya kesulitan mengakses portal PPDB.
Untuk itu, jajaran Dinas Pendidikan DKI kini tengah berupaya memperbaiki server agar masyarakat tak lagi kesulitan mengakses portal PPDB.
"Tim kami sedang berupaya untuk mengatasi perlambatan ini, secara teknis kami sudah siapkan baik itu peningkatan bandwith maupun penambahan server dan lainnya," tuturnya.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 di ibu kota. Sebab, portal pendaftaran PPDB yang disiapkan Pemprov DKI kerap error dan sulit diakses masyarakat.
Imbasnya, calon peserta didik pun kesulitan dalam memiliki sekolah favoritnya dalam PPDB kali ini. Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, masalah ini kerap terjadi setiap PPDB digelar.
Masalah yang sama pun ternyata terjadi lagi hari ini, dimana portal PPDB DKI (https://ppdb.jakarta.go.id) sulit diakses.
"Oleh karena itu, saya sangat menyayangkan mengapa hal tersebut masih terus terjadi di pelaksanaan PPDB, padahal permasalahan yang sama pernah terjadi sebelumnya," ucapnya.
Politisi muda ini pun menyalahkan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUP) bentukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, mereka tak bisa memberi masukan kepada Anies agar masalah ini tak terulang lagi.
Terlebih, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI banyak digelontorkan untuk membangun Jakarta Smart City (JSC).
"Permasalahan IT seharusnya bisa ditangani dengan baik, apalagi Pemprov DKI punya JSC dan TGUPP yang memungkinkan mereka untuk memberikan saran dan supervisi pelaksanaan PPDB, sehingga permasalahan sama tidak berulang," ujarnya.
Untuk itu, Anggara meminta TGUPP dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta bekerja keras dalam melakukan perbaikan server. Jangan sampai, masalah server ini memupus mimpi anak-anak Jakarta yang ingin duduk di bangku sekolah idaman mereka.
"Jangan sampai mimpi anak Jakarta untuk bersekolah di sekolah negeri pupus hanya karena Pemprov DKI tidak memperbaiki sistem teknologi informasi yang mereka punya," kata dia.(Dion/des/dio/wly)