Presiden Perancis Emmanuel Macron Ditampar Seorang Pria, Pelaku Langsung Teriakkan Ini

Presiden Perancis Emmanuel Macron ditampar saat melakukan kunjungan di wilayah Perancis bagian Tenggara.

Editor: Erik Sinaga
AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron. 

Mantan bankir investasi itu ingin bertemu dengan para pemilih secara langsung setelah lebih dari satu tahun manajemen krisis selama pandemi Covid-19.

Tapi inisiatif temu-dan-sapa sebelumnya telah menunjukkan upaya reformis disalahgunakan secara verbal.

Tur 2018 untuk menandai seratus tahun berakhirnya Perang Dunia I mencatat adegan warga yang marah mencemooh dan mencemoohnya.

Itu terjadi tepat ketika protes "rompi kuning" anti-pemerintah mengumpulkan momentum untuk mengecam kebijakan pemerintah dan Macron secara pribadi karena gaya kepemimpinannya, yang dikritik sebagai penyendiri dan arogan.

Pada Juli tahun lalu, Macron dan istrinya Brigitte dilecehkan secara verbal oleh sekelompok pengunjuk rasa saat berjalan-jalan dadakan melalui taman Tuileries di pusat kota Paris pada Hari Bastille.

Sesaat sebelum ditampar, Macron diminta untuk mengomentari pernyataan pemimpin sayap kiri Jean-Luc Melenchon akhir pekan lalu bahwa pemilihan tahun depan kemungkinan akan dimanipulasi.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 9 Juni 2021, Aries & Pisces Lakukan yang Terbaik Buat Pasangan

"Kehidupan demokrasi membutuhkan ketenangan dan rasa hormat, dari semua orang, politisi, serta warga negara," kata Macron.

Menanggapi peristiwa penamparan ini, para kritikus dan saingan politiknya yang paling sengit mendukung Macron Selasa.

Melenchon mengatakan dia bersamai "dalam solidaritas dengan presiden", sementara Le Pen menyebut tamparan itu "tidak dapat diterima dan sangat tercela dalam demokrasi."

Baca juga: Anaknya Dicabuli Oknum Guru Ngaji, Ibu Korban Lemas saat Terbongkar: Saya Sesak, Sakit Hati

Namun tamparan itu kemungkinan akan memicu perdebatan di Prancis tentang iklim politik yang merusak hanya dua minggu dari putaran pertama pemilihan regional dan 10 bulan dari pemilihan presiden April mendatang.

Pada tahun 2011, presiden sayap kanan Nicolas Sarkozy mengalami ketakutan keamanan di barat daya Prancis ketika dia dicengkeram bahunya oleh seorang pegawai pemerintah lokal berusia 32 tahun. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Seorang Pria di Kerumunan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved