Antisipasi Kerumunan BTS Meal, Polisi Sarankan Perusahaan Ojol Stop Sementara Layanan Antar Makanan
Polisi menyarankan perusahaan ojek online jasa mengantar makanan distop sementara.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Polsek Metro Gambir menyarankan perusahaan ojek online jasa mengantar makanan distop sementara.
Terkhusus untuk promo McDonald's BTS Meal yang Rabu kemarin sempat menimbulkan kerumunan, di sejumlah gerai makanan cepat saji tersebut.
"Ya, karena itu kami sarankan ambil langkah tutup aplikasi dari perusahaan ojek online-nya, khususnya untuk layanan mengantar makanan itu," jelas Kapolsek Metro Gambir, AKBP Kade Budiyarta, saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Selain itu, Budi juga menyarankan gerai Mcdonald's tutup sementara dan menyiapkan protokol kesehatan perihal Covid-19.
Baca juga: Pemprov DKI Izinkan Live Music di Restoran dan Hotel, Simak Syarat dan Ketentuannya
"Kemudian McDonald's juga ditutup sementara kalau bisa untuk menghindari kerumunan," tutur Budi.
"Lalu, kalau bisa ya cancel saja itu pesanan pelanggan yang beli BTS Meal dari aplikasi ojek online," lanjutnya.
Pihak kepolisian juga menyayangkan kerumunan yang terjadi di McDonald's Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Rabu (9/6/2021) kemarin.
Kerumunan tersebut berlangsung karena McDonald's mengadakan promo BTS Meal.
Alhasil, ratusan pengemudi ojek online mengantre sehingga berkerumunan lantaran mendapat banjir perdana BTS Meal tersebut.
"Jakarta Pusat untuk Covid-19 ini meningkat. Dengan adanya promo McDonalds (BTS Meal) mengundang pengemudi ojek online memesan sehingga berkerumunan," jelas Kapolsek Metro Gambir, AKPB Kade Budiyarta, saat dihubungi, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Gegara Promo BTS Meal, Polisi Sayangkan Kerumunan di McDonalds Stasiun Gambir
"Tentu kami sangat sayangkan. Apalagi kami baru tahu kerumunannya itu gegara promo McDonalds BTS Meal, kalau koordinasikan kami bisa antisipasi kerumunannya," lanjut Budi.
Dia melanjutkan, pihak kepolisian bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah mendatangi McDonalds Stasiun Gambir.
Budi mengatakan, seharusnya pihak Stasiun Gambir juga dapat mencegah kerumunan tersebut.
Baca juga: Borong BTS Meal Lalu Olah Jadi Es Krim, Sisca Kohl Trending 1 Twitter: Aku Tidak Beli Terlalu Banyak
"Harusnya di sana juga bisa antisipasi atau minimal mengaturlah soal jaga jarak supaya menerapkan protokol kesehatan. Tapi mungkin ini dadakan juga, jadi tidak terduga," jelas Budi.
"Kami juga dengan TNI sudah mengimbau mereka tidak berkerumunan dan sempat meminta ojek online berkumpul ke tempat yang lebih luas di parkiran, supaya mereka bisa mengatur jarak," sambungnya.
Dia menambahkan, sebaiknya pihak perusahaan ojek daring ini menghentikan layanan pemesanan untuk promo McDonalds BTS Meal sementara.
"Kalau bisa, sementara aplikasi onlinenya ditutup sehingga ojek online dan pemesan lain tidak merasa dirugikan," tutup Budi.
Seperti diketahui, kerumunan luar biasa terjadi di sejumlah gerai McDonalds lainnya karena banyak pengemudi
ojek online mengantre untuk mendapatkan paket BTS Meal.
BTS sendiri merupakan grup musik terkenal dari Korea Selatan dan banyak penggemar di Indonesia.
Associated Director of Communication McDonalds Indonesia, Sutji Lantyka, menyatakan pihaknya telah mengantisipasi kerumunan pembeli perihal promo BTS Meal.
"Sebetulnya untuk mencegah kerumunan itu, kami memang tidak membuka dine in dan take away, hanya bisa lewat drive thru atau delivery, baik melalui mac delivery maupun lewat partner kami," kata dia, seperti diberitakan TribunJakarta.com, pada Rabu (9/6/2021).
Ketika pesanan telah banyak, beberapa gerai McDonalds akan ditutup sementara guna menghindari kerumunan.
"Kami memberlakukan buka tutup, kalau melihat kapasitasnya sudah banyak, kami tutup dulu, lalu kalau sudah mereda kami buka lagi," jelas dia.
Baca juga: BTS Meal Picu Kerumunan, 20 Gerai McDonalds Ditutup Gubernur Anies, Ini Daftarnya
"Kami juga sebetulnya mengingatkan driver ojol untuk selaku tertib mengantre dan tertib prokes (protokol kesehatan), menjaga jarak, dan memakai masker," tutup dia.
Selain itu, Polda Metro Jaya akan memanggil pihak manajemen restoran cepat saji McDonalds.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan pihaknya akan memanggil perwakilan manajemen McDonalds perihal kasus tersebut.
"Kami lakukan pemanggilan (manajemen McDonald's), nanti kita tunggu," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).