Dengar Kabar Burung Soal Istrinya, Amarah Sopir Truk Tak Terbendung Tebas Penjual Sayur
Amarah MH (46) tak terbendung mendengar kabar burung soal istrinya menjalin hubungan terlarang dengan penjual sayur di Kabupaten Lumajang.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Amarah MH (46) tak terbendung mendengar kabar burung soal istrinya menjalin Hubungan terlarang dengan penjual sayur di Kabupaten Lumajang.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu nekat menebas penjual sayur berinisial W (53) warga Dusun Kebonsari.
Sedangan MH merupakan warga Dusun Munder, Kecamatan Yosowilangun.
Akibat tebasan MH, penjual sayur mengalami luka robek pada bagian perut, punggung, dan memar di bagian bibir.
Peristiwa pembacokan itu terjadi di Dusun Krajan, Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jumat (11/6) siang.

Semua berawal ketika HM sering mendengar kabar burung istrinya dekat dengan W.
Bahkan, keduanya yang sama-sama bekerja tukang sayur keliling digosipkan menjalin Hubungan terlarang.
Baca juga: Apes Mesum di Area Sawit, Pria Ini Pasrah Pacar dan Motornya Dibawa Kabur Maling Kambuhan
Untuk membuktikan semua kabar itu, HM tidak menyetir truk seperti hari-hari biasanya.
Dia memutuskan membuntuti istrinya, ketika sedang berjualan sayur keliling.
Tak disangka, di tengah perjalanan HM melihat istrinya mampir di rumah pria lain, yakni W.
HM pun naik pitam ketika melihat sang istri tengah bersama pria lain.
Baca juga: Hasil Jokowi Telepon Kapolri, Begini Tampang Puluhan Pemalak Sopir Truk di Tanjung Priok
HM yang gelap mata lalu menghampiri keduanya.
Tepat di depan korban, dia langsung mengeluarkan celurit yang sebelumnya disimpan di balik baju.
"Pelaku menghampiri dan langsung membacok korban menggunakan sebilah celurit. Yang mana sabitan celurit itu mengenai perut dan tangan," katanya.
Baca juga: Kakak Beradik Mengelak Buang Bayi Hubungan Inses, Tak Berkutik saat Bidan Ungkap Hasil Pemeriksaan
"Lalu dia juga sempat memukul bibir korban menggunakan tangan kosong," ujarnya.
Akhirnya W terkapar di halaman depan rumah dengan bersimbah darah.
Warga yang mendengar keributan itu, langsung melarikan W ke rumah sakit terdekat.
Usai peristiwa mengerikan itu terjadi polisi menggelendeng HM ke Polres Lumajang.
Baca juga: Tinggal Satu Kost, Terbongkar Hubungan Terlarang Kakak-Adik di Bekasi Dibalik Temuan Jasad Bayi
Dia pun dijerat pasal 170 subsider pasal 351 ayat (1) KUH Pidana.
Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar membenarkan, MH melakukan aksi pembacokan karena diduga dilatarbelakangi cemburu.
Sebelum kejadian, pelaku memergoki istrinya mengobrol berdua di depan rumah korban.
"Jadi pelaku ini mencurigai korban sering mendekati istrinya," ungkap dia, Jumat (11/6/2021).
"Sudah diperingatkan sekali korban masih mengulangi lagi akhirnya terjadi pembacokan," katanya.
Setelah melakukan aksi penganiayaan, MH akhirnya menyesal.
Dia pun memilih menyerahkan diri ke Polsek Yosowilangun.
"Sementara kalau korban masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Peristiwa Lain
Demi Rumah Tangga, Istri Ajak Suami Bunuh Selingkuhan

Demi tetap dipercaya mengurus keluarga usai ketahuan mendua, aksi nekat dilakukan seorang istri yang mengajak suaminya membunuh pria mantan selingkuhannya.
Seolah termakan hasutan itu, sang suami Heriyanto alias Ade (36) menuruti saja ajakan sang istri, Pini Pondriani (26) untuk membunuh Tigor Nainggolan (28).
Keduanya melakukan aksi sadisnya itu secara matang.
Akibatnya korban tewas di lokasi kejadian karena alami sejumlah tikaman senjata taja,.
Pembunuhan sadis itu terjadi di Jalan Penerangan, RT 23, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (24/5/2021) pagi.
Sepekan berlalu, kedua pelaku yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) akhirnya berhasil dibekuk.
Baca juga: Gadis Asal Indramayu Dibawa Kabur dan Dirudapaksa Pemuda Berkali-kali, SMS ke Ayah Jadi Penyelamat
Mereka dibekuk tim gabungan Rangkayo Hitam Satreskrim Polresta Jambi, Resmob Polda Jambi dan Tim Macan Polsek Kotabaru di kawasan perkebunan karet, di wilayah Tebo Ilir, Kabupaten Tebu, Rabu (2/6/2021) malam.
Yang mencengangkan, otak pembunuhan sadis tersebut adalah tersangka wanita, Pini.
"Jadi pelaku ini sepasang suami isteri, dan otak dari pembunuhan ini adalah si wanita," kata Kapolresta Jambi, Kombes Pol Dover Christian, Kamis (3/6/2021) sore.
Asmara dan Utang
Dover menjelaskan ada dua motif dalam kasus pembunuhan yang dilakukan pasutri ini.
Motifnya karena ada hubungan asmara dan piutang.
Sebab, korban ini adalah mantan pria selingkuhan dari tersangka wanita.
Dimana, pada Tahun 2020 korban dan tersangka wanita menjalin hubungan gelap, tanpa sepengetahuan tersangka Heriyanto.
Hubungan gelap antara Pini dan korban kandas di bulan Desember 2020 lantaran diketahui oleh suami Pini atau oleh tersangka Heriyanto.
Adapun selama bermain api dengan Pini, korban pernah meminjam uang sebesar Rp 9 juta yang belum juga dilunasi hingga korban meregang nyawa.
"Jadi karena sudah ketahuan, korban memblokir semua komunikasi dengan tersangka wanita atas nama Pini," jelas Dover.
Hal tersebut memicu emosi dan dendam Pini kepada korban.
Pini bahkan sempat pisah ranjang dengan sang suami karena permasalahan tersebut.
Kemudian Pini meminta maaf kepada sang suami, dan mengatakan, tidak akan kembali kepada korban.
Untuk meyakinkan keseriusannya merajut rumah tangganya, ia mengajak sang suami untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban.
"Untuk meyakinkan sang suami, bahwa dia tidak akan berulah lagi, dia ajak suaminya untuk membunuh korban," kata Dover.
Kemudian keduanya sepakat untuk menghabisi nyawa korban. Pembunuhan ini sendiri telah direncanakan keduanya sejak lama.
Namun, baru dilaksanakan, pada Senin 24 Mei lalu saat korban pergi untuk melihat rumahnya yang lain yang sedang dalam proses pembanguan, dimana lokasinya berjarak beberapa ratus meter dari lokasi pembunuhan.
Sementara kedua pelaku memang telah mengintai korban sehingga langsung menikam korban saat situasi sepi.
"Jadi, mereka sudah mengintai korban, dan si tersangka wanita yang lebih dahulu menikam korban.
Tikaman tersangka wanita ini yang membuat korban tewas di lokasi," ujar Dover.

Sempat Teriak Minta Tolong
Seperti diketahui, aksi pembunuhan terjadi di Jalan Penerangan, RT 23, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (24/5/2021) pagi.
Korbannya seorang pengusaha koperasi bernama Tigor Nainggolan (28).
Tigor ditemukan tidak bernyawa, dengan posisi telungkup, dan masih memakai helm warna putih.
Ia tewas, usai mendapat luka bacok di bagian perut dan di bagian ketiak.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Handres mengatakan, dari keterangan sejumlah saksi, sebelum tewas terbunuh, Tigor sempat berteriak meminta tolong.
Namun, beberapa saat kemudian, warga tidak lagi mendengar suara korban.
Warga kemudian mencoba mencari sumber suara, dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.
"Jadi dari keterangan sementara dari saksi, korban memang sempat meminta tolong, tetapi korban suah tewas," kata Handres, beberapa waktu lalu.
Handres mengatakan, di lokasi, pihaknya juga menemukan sebilah senjata tajam, satu unit magazine dan sepeda motor korban.
Pantauan di lokasi, posisi korban dengan barang bukti sepeda motor, senjata tajam dan magazine sendiri terpisah sekira 50 meter.
Dugaan sementara, korban sempat melarikan diri hingga tewas setelah 50 meter dari lokasi kejadian.
Dari jarak antara sepeda motor menuju lokasi korban tewas, juga ditemukan bercak darah.
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Jambi untuk proses autopsi.
Artikel ini disarikan dari TribunJambi.com dengan Topik Pembunuh Tigor Nainggolan Ditangkap
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Termakan Gosip Cinta Terlarang, Pria di Lumajang Bacok Tukang Sayur Karena Berteman dengan Istrinya,