Kadishub DKI Bantah Abaikan Keselamatan Pesepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang
Dishub membantah pihaknya mengabaikan keselamatan para pesepeda road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, membantah pihaknya mengabaikan keselamatan para pesepeda road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Menurutnya, uji coba JLNT tersebut telah diukur sesuai tekanan udara yang berada di sana.
Karena itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan pesepeda road bike hanya dapat melintas di sana mulai pukul 05.00-08.00 WIB.
"Justru kebijakan ini yang paling penting memastikan keselamatan semua," kata Syafrin, saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).
"Jadi, tidak hanya pengguna road bike. Tapi keselamatan komunitas lainnya seperti sepeda non-road bike, sepeda motor, pejalan kaki, maupun mobil," lanjut Syafrin.
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Timur Gelar Vaksinasi Rabies Hewan di Cawang Hingga 25 Juni
Dia menegaskan, pihaknya berfokus keselamatan menjadi hal yang diutamakan untuk para pesepeda.
"Jadi, kami harus mengedepankan keselamatan dan keamanan para pengendara juga pesepeda," kata Syafrin.
Selain itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga menaggapi penolakan Jalan Layan Non-Tol (JLNT) untuk road bike dari Komunitas pesepeda Bike To Work (B2W).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan JLNT relasi Kampung Melayu-Tanah Abang masih tahap uji coba.
"Masih dalam proses uji coba. Jadi, mohon semuanya bersabar," kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.
Baca juga: Tata Cara Ujian SIMAK UI 2021, Apakah Kartu Seleksi Harus Dicetak? Ini Penjelasannya
"Justru sekarang waktu yang baik bagi kita untuk saling memberikan masukan, memberikan saran, maupun kritik rekomendasi," lanjutnya.
Menurut Syafrin, semua kritik dan saran untuk JLNT khusus road bike masih diharapkan.
"Silakan semua komunitas non-road bike atau komunitas lain silakan memberikan masukan. Aspirasi alasan dukungan pro dan kontra itu biasa, tidak mungkin semua kebijakan itu bisa memuaskan semua pihak," tutur Syafrin.
Hingga kini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun belum menetapkan kebijakan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang untuk road bike.
"Pak Gubernur belum mengambil keputusan terkait kebijakan road bike. Tapi, pasti kebijakan yang diambil Pak Gubernur (Anies Baswedan) memutuskan setelah mendengar semua masukan, kritik, saran, rekomendasi, dan dibahas dengan para ahli di bidangnya masing-masing," jelas Syafrin.
"Jadi, kami sekalipun punya kewenangan tidak pernah mengambil kebijakan secara sepihak," tutup Syafrin.