Info Kesehatan
Kasus Covid-19 Melonjak, Waspadai 15 Gejala Virus Corona, Hati-hati Jika Alami Sakit Tenggorokan
Kasus infeksi virus Covid-19 di Indonesia melonjak lagi. Untuk itu kamu perlu mewaspadai 15 gejala virus corona, termasuk jika sakit tenggorokan.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
Menurut Studi yang diterbitkan oleh JAMA (Journal of the American Medical Association), kelelahan merupakan salah satu gejala COVID-19 yang dapat bertahan lama setelah seseorang terinfeksi virus Corona.
Dalam studi tersebut, sebanyak 53 persen pasien Corona mengalami kelelahan selama sekitar 60 hari setelah pertama kali mengalami gejala COVID-19.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Salat Idul Adha 1442 H/2021 Dilengkapi Panduan untuk Imam dan Makmum
3. Sakit Mata
Berdasarkan studi dari Anglia Ruskin University (ARU), Inggris, sebanyak 18 persen pasien Corona mengalami fotofobia (sensivitas cahaya) sebagai salah satu gejalanya.
Dari 83 responden, 81 persen mengalami masalah mata dalam dua minggu setelah gejala COVID-19 lainnya muncul.
Dari jumlah tersebut, 80 persen melaporkan masalah mata mereka berlangsung kurang dari dua minggu.
"Ini adalah studi pertama yang menyelidiki berbagai gejala mata yang mengindikasikan konjungtivitis dalam kaitannya dengan COVID-19, kerangka waktunya dalam kaitannya dengan gejala COVID-19 yang diketahui dan durasinya," jelas Profesor Shahina Pardhan, Direktur Vision and Eye Research Institute di ARU.
4. Masalah Pencernaan
Menurut studi, masalah pencernaan yang diakibatkan oleh infeksi virus Corona bisa berupa diare dan muntah-muntah.
Umumnya, pasien Covid-19 yang mengalami masalah pencernaan juga disertai dengan gejala COVID-19 lainnya.
Diketahui, hanya 4 persen orang yang didiagnosis positif COVID-19 karena muntah dan diare sebagai gejala tunggal tanpa gejala penyerta.
Baca juga: Pra Pendaftaran PPDB Kota Bekasi 2021 Dibuka, Catat Kuota dan Ketentuan Lengkapnya
5. Nyeri otot
Penelitian yang diterbitkan di the journal Annals of Clinical and Translational Neurology menemukan bahwa 44,8 persen relawan yang berpartisipasi mengalami nyeri otot akibat COVID-19.
Rasa nyeri ini mungkin disebabkan karena peradangan yang terjadi di dalam tubuh akibat infeksi virus Corona.
Selain itu, para pasien Corona yang sudah sembuh juga bisa mengalami nyeri otot.\