Cerita Kriminal
Titik Terang Mayat Gosong Dikira Sampah, Pamit Terakhir Rian Ingin Rayakan Ulang Tahun Berakhir Duka
Misteri mayat hangus terbakar dikira sampah di Maros, Sulawesi Selatan akhirnya menemui titik terang. Korban bernama Rian (20), simak selengkapnya.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico mengatakan wanita tersebut mengaku kehilangan anaknya sekitar enam hari yang lalu.
"Ada seorang ibu dari Gowa yang mengaku kehilangan anaknya. Anaknya diketahui meninggalkan rumah sekitar 6 hari yang lalu dan belum kembali sampai sekarang," katanya
Wanita tersebut, kata AKP Nico Ericson, melihat anaknya dijemput oleh dua orang temannya menggunakan sepeda motor.
Kemudian setelah penemuan korban tersebut, ia menerima pesan dari anaknya.
"Dua hari sebelum kejadian penemuan ini, ibu ini mendapat pesan WhatsApp dari anaknya yang dapat dijadikan petunjuk penelurusan kami," katanya.
Saat melaporkan kehilangan anaknya, wanita tersebut juga membawa foto dan KTP anaknya sebagai bukti identitas.
"Dari foto yang dibawa ibu ini, memang ada satu ciri yang sesuai dengan hasil autopsi yang dilakukan Bidokkes. Yakni bentuk gigi depan bagian atasnya berlubang," katanya.
Tak hanya itu, perawakan Rian yang juga tinggi kurus sangat mendekati ciri korban yang ditemukan terbakar.
Pencocokan sidik jadi pun telah dilakukan untuk mengidentifikasi kecocokan keduanya.
"Ini Sidik jari KTP terduga korban kemudian kita cocokkan dengan sidik jadi korban, setelah dicocokkan dengan bukti pembanding, didapatkan 12 titik sampel yang identik," tuturnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa korban yang ditemukan hangus terbakar di Mallawa Maros merupakan warga asal Sumba Opu, Gowa, Rian.
Warga Melayat

Suasana duka menyelimuti rumah duka korban yang ditemukan tewas hangus terbakar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (15/6/2021).
Identitas mayat hangus terbakar itu ternyata bernama Rian (20) yang ditemukan tewas terbakar di Ladang Desa Padaelo, Mallawa, Maros, pada Jumat (11/6/2021) dini hari.
Dari pantauan tribun-timur.com sekitar pukul 14 00 Wita, tampak rumah duka mulai ramai oleh peziarah.