Ngakunya Propam, Pria Pamer KTA Palsu Polri saat Ditilang Nekat Kabur dari Mapolda Metro Jaya

Ngakunya dinas di Propam Mabes Polri, seorang pria yang pamer KTA palsu Polri saat ditilang ini malah nekat kabur dari Mapolda Metro Jaya.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
ISTIMEWA/Ditlantas PMJ
Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ) menangkap seorang pria berinisial AHH (kaos merah)yang menggunakan pelat nomor polisi (nopol) palsu mobil saat melintas di Tol Kuningan arah Semanggi, Jakarta Selatan pada Selasa (15/6/2021). 

"Saya anggota," ucap Alexway sambil meminta anggota Lantas yang memberhentikannya untuk bicara dengan komandannya.

"Ngomong aja langsung," ucap Alexway kepada polisi.

Polisi tadi lalu menelepon orang yang dimaksud dari ponsel pengemudi Xenia.

Saat diberhentikan dan diperiksa anggota kepolisian, warga Jatinegara, Jakarta Timur, itu sempat melawan dan hendak melarikan diri.

Polisi kemudian mengecek kebenaran identitas pelaku yang diduga palsu.

Biar Gagah Tak Ditilang

Belakangan, polisi mengungkap pengemudi mobil Xenia tersebut ternyata mendapatkan KTA palsu anggota Polri dengan membeli dari orang lain. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, Alexway menunjukkan KTA diduga palsu.

Baca juga: Kiper Timnas Inggris Mundur dari Skuat Timnas Inggris di Euro 2020 Karena Cedera

"Dugaannya KTA itu bukan asli dan yang bersangkutan bukan sebagai anggota Polri," kata Yusri saat dikonfirmasi pada Rabu (16/6/2021).

KTA tersebut dibeli Alexway dari seseorang seharga Rp 2 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat melakukan ungkap kasus tujuh WNA India yang lolos karantina setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/4/2021).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat melakukan ungkap kasus tujuh WNA India yang lolos karantina setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/4/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

"KTA Polri dan ID card dia itu dibeli dari seseorang dengan harga Rp 2 juta," aku Yusri.

"Sehingga sekarang AHH masih kita dalami lagi," ia menambahkan.

Yusri membenarkan jika pelaku membawa KTA palsu anggota Polri agar tidak ditindak polisi saat berkendara.

"Cukup melihatkan KTA saja pasti akan aman. Tapi ini masih kita dalami lagi, apakah ada modus-modus lain," terang dia.

Kasus Berbeda Pakai Pelat Dinas Polri

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved