Tak Hanya Sendiri, Oknum Guru Ngaji Juga Libatkan Kakak Saat Cabuli Santri Laki-laki

Oknum guru ngaji yang mencabuli santri laki-laki di Sidoarjo, Jawa Timur juga ternyata mengajak kakaknya saat beraksi.

Editor: Elga H Putra
Pexels via Kompas.com
Ilustrasi Pencabulan. Oknum guru ngaji yang mencabuli santri laki-laki di Sidoarjo, Jawa Timur juga ternyata mengajak kakaknya saat beraksi. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SIDOARJO - Oknum guru ngaji yang mencabuli santri laki-laki di Sidoarjo, Jawa Timur juga ternyata mengajak kakaknya saat beraksi.

Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan polisi usai menciduk AH (30), oknum guru ngaji yang berbuat cabul kepada santri laki-lakinya.

Karenanya, usai menciduk AH, polisi langsung bergerak cepat menciduk EW (36), kakak kandung AH.

AH sudah ditangkap petugas Satreskrim Polresta Sidoarjo sejak beberapa waktu lalu.

Dia diketahui telah mencabuli lebih dari sepuluh santri yang sehari-hari diajarinya mengaji sejak sekira tahun 2018 silam.

“Dalam penyidikan, terungkap bahwa kakaknya juga melakukan hal serupa. Sehingga petugas langsung bergerak melakukan penangkapan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Wahyudin Latif, Rabu (16/6/2021).

Sedangkan EW ditangkap di Kebumen, Jawa Tengah, Selasa malam.

Meski sempat ada perlawanan dari pihak keluarga, petugas berhasil membawa pria cabul itu ke Sidoarjo.

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, EW pun dijebloskan ke penjara bersama adiknya.

“Tersangka ini sudah mencabuli tiga santri. Namun motifnya tidak sama dengan adiknya. Tersangka ini mengaku tak kuat menahan nafsu karena jauh dari keluarga,” lanjut Wahyudin Latif.

Baca juga: Tempat Percetakan Alquran di Cakung Terbakar, Damkar Kerahkan 11 Unit Mobil Pompa

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Tempat Isolasi Mandiri di Kota Tangerang Sudah Terisi 98 Persen

Baca juga: Tak Setuju DKI Tarik Rem Darurat, Pimpinan DPRD: Kita Enggak Punya Duit Danai Sektor Kesehatan

EW diketahui juga berstatus sebagai pembina di rumah tahfidz di sidoarjo tersebut. Namun dia tidak mengajar, tugasnya hanya antar jemput santri.

Dia juga sebenarnya udah punya istri dan dua anak yang tinggal di Kebumen.

Pelaku biasa beraksi saat malam hari. Ketika para santri sedang tidur, dia menyelinap masuk ke kamar.

Kemudian mengincar santri yang sedang tertidur untuk disodomi.

Santri diancam oleh pelaku agar tidak bercerita ke siapapun atas peristiwa yang dialaminya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved