VIDEO Mesin ATM Minimarket di Bantargebang Hancur, Dibongkar Perampok Pakai Las
Sadis, perampok jebol ATM di sebuah minimarket di Bantargebang, Kota Bekasi, menggunakan las potong.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Y Gustaman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Sadis, perampok jebol ATM di sebuah minimarket di Bantargebang, Kota Bekasi, menggunakan las potong.
Kawanan perampok ini hanya membobol satu dari dua ATM yang berada di minimarket daerah Pangkalan 3, Jalan Raya Narogong Siliwangi, Bantargebang, itu.
Mereka berhasil menggasak kurang lebih Rp 300 juta dari dalam ATM.
"Yang dijebol ATM Bank BRI, mesinnya sudah hancur tidak karuan, diduga dijebol pakai mesin las," kata Kanit Reskrim Polsek Bantargebang Iptu Agus Susetyo di lokasi, Kamis (17/6/2021).
TribunJakarta.com sempat melihat langsung kondisi mesin ATM di minimarket Indomaret Pangkalan 3 yang dibobol perampok.
Baca juga: Video Mobil Ambulans Antre Bawa Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan Jakarta Utara
Bentuk mesin ATM sudah tidak keruan, di mana laci penyimpanan uang sudah tebuka dengan sisa bekas lelehan besi masih terlihat.
Perampok menjebol dinding belakang bangunan sebagai akses masuk ke dalam minimarket. Dari sana para pelaku menjebol pintu gudang untuk masuk ke area utama toko.
"Itu kan ada dua pintu, menjebol pintu pertama terus kedua, baru masuk ke (ruang) ATM BRI," terang Agus.
Selain menggasak uang dari boks ATM, pelaku mengambil satu bal rokok minimarket dan kabur meninggalkan kondisi toko dalam keadaan berantakan.
Baca juga: ABG 14 Tahun Rela Kabur Lewat Pintu Belakang Rumah Demi Bisa Bermesraan dengan Duda Beranak Tiga
Baca juga: Kaget Rekaman VCS Dirinya Diposting di Instagram Sendiri, Ternyata Pelakunya Kekasih yang Sakit Hati
Baca juga: Lihat Mantan Punya Pacar Baru, Buruh Harian Geram Lalu Sebarkan Video Vulgar Anak Polisi
Agus memperkirakan, para perampok menjebol minimarket sekira pukul 02.00 WIB.
"Di dekat situ ada tukang pecel lele sebenarnya, tapi kemungkinan beraksi setelat pedagang tutup," jelas Agus kemudian.
Baca juga: Polisi Bongkar 60 Kg sabu dan Senjata Api, Tangisan Ibu Terduga Pelaku Memohon Anaknya Tak Diangkut
Rekaman CCTV Dirusak
Agus menjelaskan, bukti CCTV kejadian sangat minim karena alat utama yang menyimpan data rekaman dirusak pelaku.
"CCTV dirusak berikut penyimpanan (memori CCTV) hancur semuanya," terang dia.
