Viral di Media Sosial

Penumpang Pajero Buang Sampah ke Kali, Pasukan Oranye Geram: Harusnya Malu!

Petugas PPSU Pondok Pinang, Sentot Setyo Kuncoro merasa kesal setelah melihat video yang viral di media sosial tersebut.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo (kiri), setelah apel pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau dikenal pasukan oranye turut memberikan reaksi terhadap penumpang mobil Pajero yang membuang sampah ke kali di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Petugas PPSU Pondok Pinang, Sentot Setyo Kuncoro merasa kesal setelah melihat video yang viral di media sosial tersebut.

Pasalnya, ia dan rekan-rekannya sudah bekerja keras membersihkan kota Jakarta dari sampah.

Baca juga: Penuturan Perekam Penumpang Pajero Berplat Z Buang Sampah Sembarangan di Jagakarsa: Biar Sadar!

Namun, pekerjaan mereka seakan tidak dihargai.

"Teman-teman PPSU sudah capek bersihkan kota tapi masih ada aja orang yang enggak menghargai kebersihan lingkungan," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Sabtu (19/6/2021).

Berdasarkan tayangan video, plat nomor polisi di mobil Pajero tersebut berasal dari luar Jakarta.

Ia menduga pelaku bukan warga Jakarta. Namun, seharusnya semua warga Indonesia bisa menjaga kebersihan. 

"Mau orang asli Jakarta atau pendatang kita tuh sama sama harus jaga kebersihan kota Jakarta. Kalau bersih kan, kita juga yang merasakan nyaman.  Nah, kalau masa bodoh yang ngerasain musibahnya bukan orang asli Jakartanya saja, semua bakal ngerasain imbasnya," ungkap Setyo menyuarakan keluhannya.

PPSU Duri Pulo, Angga Rahmana mengatakan seharusnya pelaku malu dengan perbuatannya.

Angga mengatakan nyatanya orang yang terlihat berpendidikan tak selalu menjamin bisa menjaga kebersihan lingkungan.

"Harusnya sih malu. Mungkin pelaku lebih berpendidikan tapi ternyata enggak menjamin orang bisa peduli dengan kebersihan," tambahnya.

PPSU Meruya Utara, Syaiful, berharap agar pelaku diberikan sanksi sosial agar sadar dan memberikan efek jera bagi pelaku.

Selain itu, sanksi sosial diberikan sebagai peringatan bagi warga lainnya agar tak melakukan hal serupa.

"Kalau masih tetap bandel juga, biar oknum kepolisian yang urus," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved