Cerita Kriminal

Datang Ngapel Berseragam Lengkap, Rupanya Modus Brimob Gadungan Perdayai Janda Kaya

Tiap datang ngapel selalu berseragam polisi lengkap, rupanya itu hanyalah modus dari seorang Brimob gadungan yang memperdayai seorang janda kaya.

Editor: Elga H Putra
ISTIMEWA
Ilustrasi Polisi gadungan. Tiap datang ngapel selalu berseragam polisi lengkap, rupanya itu hanyalah modus dari seorang Brimob gadungan yang memperdayai seorang janda kaya. 

Karena merasa iba dengan cerita bual pelaku, korban lalu mengirimkan uang tunai sebesar Rp 18 juta.

Seiring berjalannya waktu, korban menaruh curiga dengan polisi palsu ini lantaran ketika ditagih pelaku tak mengembalikan uang itu.

"Lama berselang ditagih (tidak membayar) akhirnya korban ketahuan bahwa dia memang polisi gadungan. Korban merasa tertipu kemudian melaporkan ke Polda Metro Jaya," lanjutnya.

Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan usai menerima laporan korban.

Anggota kemudian menangkap pelaku dengan beberapa barang bukti berupa seragam dinas.

"Pakaian (polisi) ini dibeli di Pasar Senen, ada juga online. Dan memang polisi gadungan ini sudah beroperasi kemana-mana," ujar Yunus.

Yunus melanjutkan pelaku melakukan modus polisi palsu usai gagal diterima sebagai anggota polisi.

Dari sanalah JEM mengetahui seluk beluk menjadi seorang polisi bohongan.

Pelaku mengaku pertama kali berpura-pura sebagai polisi sejak bulan November 2020 silam.

Tersangka mengaku berdinas di Polres Papua.  Karena ada tugas khusus, ia datang ke Jakarta.

"Setiap ditanya kok, dinasnya di Papua ke Jakarta? Dia beralasan ada tugas khusus di Jakarta," ujar Yunus.

Pelaku dijerat dengan pasal 378 Juncto 372 KUHP dengan ancaman kurungan 4 tahun.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Akhir Petualangan Brimob Gadungan, Ditangkap Polisi usai Pikat Seorang Janda

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved